Warga Gang Kancil Heboh Bau Busuk dari dalam Rumah Pemuka Agama

Heboh Bau Busuk

PrimaBerita – Warga gang Kancil, Tanjung Sari, kecamatan Medan Selayang, kota Medan mendadak heboh oleh karena adanya aroma bau busuk yang berasal dari dalam rumah seorang pemuka agama. Bahkan tadi malam warga telah ramai mengerumuni lokasi tersebut.

Pun demikian hingga siang ini (14/09/2020) warga juga masih terlihat ramai berkerumun di depan rumah tersebut. Menurut seorang warga, awalnya kejadian tentang aroma menyengat yang tidak sedap bermula pada tanggal 10 september lalu.

“Jadi awalnya itu ketahuan bau busuk dimana ada 8 orang yang mau bagikan donatur ke Tahfiz ini tiba-tiba kesurupan waktu megang pintu gerbang. Dan sebut untuk membongkar keramik di rumah tersebut,” kata seorang warga tersebut, hari senin (14/09/2020).

Ia juga menambahkan kalau pada saat terjadinya kesurupan, aroma tak sedap bahkan lebih bau lagi.

“Waktu kejadian kesurupan itu lebih bau lagi, sampai banyak yang muntah,” pungkasnya.

Adapun setelah kejadian, warga sekitar pun langsung memanggil kepala lingkungan setempat untuk memeriksakan kejadian tersebut.

“Kita langsung panggil kepling dan pengurus masjid untuk lihat keramik. Ternyata benar bahwa warna keramik itu ada empat berbeda dari keramik lainnya. Dan waktu menokok keramik terdengar bunyi kopong,” paparnya.

Ia juga menuturkan bahwa pada lokasi keramik tersebut memang terdapat informasi dari para santri yang menyatakan bahwa lokasi menjadi ruang penyiksaan dan penyodomian. Selain itu informasinya juga menyebut sang pemilik Tahfiz sempat tersandung kasus hukum pada bulan maret lalu.

Terkait heboh bau busuk dari dalam rumah seorang pemuka agama. Pihaknya pun berharap agar rumah tersebut lebih baik kena bongkar saja supaya kasus juga memperoleh titik terang.

“Keputusannya kita tidak tahu isinya karena kita ingin tahu juga agar warga tidak penasaran. Dan supaya kampung ini bersih dari maksiat,” pungkasnya.

Sementara itu ia juga menyebut Tahfiz telah berdiri sejak februari tahun lalu. Dan seorang santri, Y (17) asal Sidikalang membeberkan bahwa benar ia pernah melihat temannya kena siksa dan tersodomi dalam ruangan tersebut.

Add a Comment