5 Fakta Pesawat N250 Habibie Yang Berakhir di Museum

PrimaBerita – Sederet fakta terkait pesawat N250 Habibie yang kini telah menajdi penghuni Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspudirla), D.I. Yogyakarta

Pesawat N250 alias gatot kaca rancangan Presiden B.J. Habibie itu harus rela menjadi pajangan setelah tak kunjung mendapat kejelasan.

Sekretaris PT Dirgantara Indonesia (Persero), Irlan Budiman membenarkan pesawat N250 PA01 Gatotkaca, Presiden ke-3 RI, BJ Habibie telah d!serahkan ke Museum tersebut.

Irlan menjelaskan keputusan pihaknya menempatkan pesawat N250 PA01 Gatotkaca pada museum adalah untuk menjaga aset negara. Menurutnya, pesawat tersebut memiliki nilai historis yang tinggi.

Irlan mengatakan pesawat N250 itu berhasil terbang perdana pada 10 Agustus 1995.

Berikut 5 Fakta Pesawat N250 Habibie Yang Berakhir di Museum

1. Terbang perdana tahun 1995

Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN menyampaikan pesawat N-250 berhasil melakukan penerbangan perdana pada tanggal 10 Agustus 1995. Kesuksesan itu pun membuat pemerintah menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

2. Asli buatan dalam negeri

Pesawat N-250 merupakan pesawat buatan dalam negeri yang desain oleh Habibie dan d!kerjakan oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (sekarang PT Dirgantara Indonesia). Kode ‘N’ pada pesawat itu merupakan penanda bahwa desain, produksi, dan perhitungannya dkerjakan d1 Indonesia.

3. Pesawat sipil

Pesawat N-250 merupakan pesawat sipil regional komuter. Menggunakan mesin turboprop oleh IPTN. Turboprop adalah mesin yang menggunakan inti turbin gas untuk menghidupkan baling-baling.

Melansir Airliners, N-250 mampu mengangkut 68 penumpang.

4. Diperkenalkan perdana di Paris Air Show

IPTN diketahui mengumumkan pengembangan N250 pada Paris Airshow 1989. Konstruksi prototipe mulai pada tahun 1992 dengan 50 kursi.

5. Gagal seritifkasi

Jadwal Sertifikasi Indonesia awalnya pada pertengahan 1997 dan sertifikasi AS pada akhir 1997. Pada tahun 1998, Indonesia mengalami krisis moneter. Pesawat N-250 itupun gagal menjalani sertifikasi untuk mendapatkan izin.

Add a Comment