Wanita Pelempar Al-Qur’an yang Viral di Makassar Minta Maaf

Pelempar Al-Qur'an di Makassar

PrimaBerita – Wanita pelempar Al-Qur’an di Makassar yang viral di media sosial meminta maaf. Ia mengaku khilaf atas perbuatan yang telah ia lakukan.

Ince Ni’matullah (40), meminta maaf dan mengatakan dirinya tak bermaksud menghina umat Islam.

“Saya mohon maaf, saya khilaf. Saya tidak berniat menghina agama umat Islam, agama yang saya anut sendiri,” ujar Ince dengan terisak tangis dalam keterangannya di Mapolres Pelabuhan Makassar, Jalan Ujung Pandang, Makassar, Jumat (10/7/2020).

Ince mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi karena ia terlibat cekcok dengan tetangganya. Tetangganya yang  kerap berkumpul dan bermain gaple di depan rumahnya.

Pertengkaran terjadi karena Ince dituduh sebagai pembantu polisi atau kerap melapor polisi saat ada warga di sekitar rumahnya yang bermain judi. Saat cekcok itulah Ince diminta bersumpah dengan Al-Qur’an bahwa dirinya bukan pembantu polisi.

“Saya disuruh bersumpah (bukan pembantu polisi atau tukang lapor ke polisi),” katanya.

Terbawa emosi, Ince pun masuk ke rumahnya mengambil Al-Qur’an. Alih-alih bersumpah dengan Al-Qur’an, dengan mencak-mencak dia langsung melemparkan tetangganya itu dengan Al-Qur’an.

“Kejadiannya (Kamis 9 Juli) jam 2 siang, saya mau pulang. Ini orang dari jauh dilihat saya (sembari mengatakan), ‘saya mau berjudi, tidak ada yang bisa larang saya, kalau ada yang mau melapor, melapor saja’,” ujar Ince menirukan sindiran tetangganya itu.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam mengatakan Ince memang kerap dituduh sebagai pembantu polisi dengan sering melaporkan warga yang bermain judi.

“Dia ini merasa dikucilkan, dia sering dikatakan bahwa dia banpol, dia tukang lapor-lapor. Maka pada kemarin kejadian itu, salah satu yang main, dipancing emosinya ‘saya ini mau main judi, kau lapor saya sama polisi’ tapi dia ndak main judi, dia cuma pancing emosinya,” ujar Kadarislam.

Atas perbuatanna itu, Ince wanita pelempar Al-Qur’an di Makassar meminta maaf.

Add a Comment