6 Menteri Ini Disebut Layak di Reshuffle Soal Penanganan Pandemi Covid-19

Menteri Disebut Layak di Reshuffle

PrimaBerita – Akibat pandemi yang tak kunjung usai di Indonesia, isu reshuffle menteri pun kian menggema belakangan ini. Ada menteri Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin disebut layak di reshuffle. 

Ujang Komaruddin, pengamat politik menilai ada enam menteri dengan kinerja yang dianggap tidak menonjol dalam membantu tugas Presiden di Pemerintahan selama masa pandemi Covid-19.

Berikut 5 menteri yang disebut layak di Reshuffle

1. Menkes Terawan

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto layak untuk diganti karena dinilai tidak maksimal dalam menangani pandemi. Menurut Ujang, Terawan telah gagal dalam menangani pandemik virus corona yang bermula di Wuhan, Tiongkok.

Tunjangan yang belum juga tersalurkan dengan baik bagi para tenaga medis yang menangani pasien corona, juga menjadi sorotan Ujang.

“Ini bahaya, garda terdepan honornya gak cair. Kita kritik keras. Kalau kaya gini untuk apa ada menteri, buat apa ada anggaran. Artinya ini harus kita evaluasi di sini. Menteri tidak siap untuk menghadapi pandemik ini,” kata Ujang, Rabu (1/7).

2. Menteri Sosial Juliari P. Batubara

Kedua, Ujang juga menyoroti kinerja Menteri Sosial Juliari P. Batubara terkait sengkarut data bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi virus corona.

3. Menhub Budi Karya dan Menaker Ida Fauziah

Menteri Perhubungan, Budi Karya dan Menaker Ida Fauziah dianggap berkinerja buruk dalam membantu menangani pandemi virus corona.

Selanjutnya, ada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang membuka transportasi publik pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang mengakibatkan banyak masyarakat tertular virus corona.

“Lalu keempat Menteri Tenaga Kerja karena banyak PHK, apa solusinya menangani PHK ini. Banyak orang susah apa yang dia lakukan?” Ujang menegaskan.

4. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani diprediksi tetap bertahan

Terakhir, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu mengatakan, tim ekonomi di kabinet Jokowi juga harus segera diganti. Sebab, tidak ada langkah konkret yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat masa krisis ini.

Namun, lanjut dia, agaknya sangat sulit untuk melakukan reshuffle di tim ekonomi. Sebab, ada pertimbangan politik yang harus dilakukan oleh Jokowi untuk memutuskan hal tersebut.

“Pak Airlangga Hartarto sulit di-reshuffle karena dia dari parpol, apalagi dia bagian dari koalisi Jokowi dan Bu Sri Mulyani akan dipertahankan,” tuturnya.

Add a Comment