Bunuh Suami dan Anak Tirinya, Aulia Kesuma Berharap Hukuman Diringankan

bunuh suami dan anak tirinya

PrimaBerita – Pengacara Aulia Kesuma, terdakwa kasus yang tega bunuh suami dan anak tirinya optimis kalau kliennya tersebut mendapat keringan hukuman dalam pembacaan tuntutan. Pembacaan tersebut dilaksanakan melalui video telekonferensi, pada kamis (04/06/2020) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

“Kita punya harapan ibu Aulia, tolong majelis hakim pertimbangan, masih punya anak kecil usia 4 tahun yang sudah kehilangan bapaknya, masak harus kehilangan ibunya,” ujar Firman Candra, pengacara terdakwa Aulia Kesuma.

Menurutnya, dalam sidang sebelumnya terungkap fakta bahwa aktor intelektual pembunuhan berencana terhadap Edi Candra Purnaman dilakukan oleh dua orang.

“Aktor intelektual di fakta persidangan itu cuma dua, Rody dan Aki yang masih DPO,” tutur Firman.

Menurutnya, Rody Saputra Jaya atau Rody yang telah menginisiasi rencana pembunuhan terhadap Edi Candra Purnaman alias Pupung (54). Yang dimulai dari rencana pencarian dukun santet di daerah Yogyakarta.

Rody juga yang meminta sejumlah uang untuk melancarkan aksinya. Uang Rp 130 juta digunakannya untuk mencari dukun santet serta untuk pembelian pistol.

Lainnya: April Jasmine 2 Kali Izinkan Ustadz Solmed Poligami

“Untuk apa saja uang itu, pertama mencari dukun santet. Ketemulah yang namanya mbah Borobudur dan Aki. Lalu membeli pistol di Bogor serta kegiatan-kegiatan operasional lainnya. sebut Firman Candra.

Oleh karenanya sebagai seorang kuasa hukum, perlakuan Rody terhadap Aulia sangat miris karena selalu menyarankan hal-hal berbau pelenyapan nyawa suaminya.

Seharusnya, menurut Firman, Rody hendaknya memberi saran kepada Aulia agar bercerai saja dengan sang suami. Atau lebih bagus lagi bila bisa berdamai. Daripada saling menyakiti.

“Itu yang kita sayangkan, kenapa tidak disarankan cerai saja kalau kondisinya begini dan ibu Aulia itu menurut terus sesuai arahan Rody. Dan Aki termasuk cara-cara yang namanya membunuh,” katanya lagi.

Sebelumnya Aulia terdesak hutang oleh pihak bank yang pada akhirnya berniat untuk bunuh suami dan anak tirinya. Keduanya dibunuh dengan tragis yakni diracun terlebih dahulu kemudian dibakar sebelum dibuang ke jurang disekitar Sukabumi, Jawa Barat.

Add a Comment