Bagi 3 Provinsi Kasus Covid-19 Tertinggi, Presiden Beri Arahan Khusus

Kasus Covid-19 Tertinggi, Presiden Beri Arahan Khusus

PrimaBerita – Presiden Jokowi beri arahan khusus khususnya kepada 3 provinsi di Indonesia terkait kasus covid-19 yang masih tinggi. Ketiga provinsi yang dimaksud yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Oleh karena itu presiden memberikan perhatian besar bagi provinsi dengan penyebaran virus corona yang masih meninggi.

Muhadjir Effendy, mantan Mendikbud mengatakan bahwa presiden beri arahan agar mengetahui secara benar-benar wabah bisa diatasi di wilayah itu.

“Beliau memberi arahan bagaimana supaya betul-betul bisa segera diatasi wilayah-wilayah ini terutama Jawa Timur. Beberapa arahan tadi saya kira akan segera kita tindak lanjuti,” katanya.

Baca Juga: Tak Kunjung Sembuh Selama 2 Bulan, 5 Pasien Covid-19 Dipulangkan

Adapun terkait arahan tersebut meliputi penambahan fasilitas yang diperlukan terhadap penanganan pandemi di masing-masing wilayah yang kasusnya masih tinggi. Selain itu khusus untuk daerah Surabaya misalnya. Presiden Jokowi menginstruksikan supaya komando gabungan wilayah pertahanan II menangani RS darurat dalam penanganan penyakit virus corona atau covid-19.

Pun demikian Muhadjir Effendy menilai bahwa saat in penyebaran penyakit virus corona di tanah air masih pada tahap terkendali. Ia juga menjelaskan penanganan penyebaran virus terus diupayakan dengan maksimal.

Memang pada hari senin, 22 juni 2020, presiden Jokowi melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah menterinya di istana merdeka. Adapun rapat tersebut membahas tentang penanganan terkini dari penyebaran virus corona dibeberapa daerah di Indonesia.

Dalam rapat dihadiri oleh Terawan Agus Putranto selaku menteri kesehatan dan juga Muhadjir Effendy selaku menko bidang pembangunan manusia dan kebudayaan. Ada juga Doni Monardo selaku kepala gugus tugas (gustu) penanganan covid-19.

“Beliau meminta penjelasan tentang kondisi terakhir dalam kaitannya dengan pengurangan PSBB di beberapa daerah. Intinya apakah masih terkendali atau tidak,” sebut Muhadjir seperti yang dikutip melalui biro pers, media dan informasi sekretariat presiden.

Add a Comment