Seberapa Kuat APBN Dalam Melawan Virus Corona?

Seberapa Kuat APBN Dalam Melawan Virus Corona?

PrimaBerita – Saat ini pemerintah tengah berupaya keras supaya bisa memerangi atau melawan wabah virus corona yang menimbulkan banyak kasus di Indonesia. Terkait hal itu, APBN pun turut dikerahkan.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menuturkan bahwa dirinya diminta oleh orang nomor 1 di Indonesia dalam hal mendorong percepatan bansos. Perihal ini bertujuan agar ke depannya tidak menekan APBN itu sendiri.

Baca Juga: Selama Diberlakukan PSBB, Masyarakat Banyak Membeli Apa?

“Tadi pagi pak presiden ada ratas (rapat terbatas) untuk mendorong percepatan bansos, kan sekarang program bansos ini diperluas, termasuk kartu pra kerja yang digeser menjadi program sosial dan dana desa digeser menjadi BLT desa,” tutur Teten, selasa, 19 mei 2020.

Lanjut beliau, di dalam ratas juga dibahas tentvirus coronaang kebijakan-kebijakan pemulihan ekonomi negara. Pasalnya hingga sekarang ini masih belum ditemukan obat maupun vaksin untuk menangani orang yang terpapar virus corona.

Ia juga menambahkan bila terus-terusan menunggu untuk ditemukannya vaksin virus corona maka perekonomian akan semakin terpuruk. Dengan demikian pemerintah tengah memikirkan kebijakan apa saja yang dilakukan guna mendorong perekonomian.

“Mungkin sampai september pemerintah masih punya uang atau resources tapi kalau tidak tuntas penanganan covid-19 sampai september, dan berlanjut sampai tahun depan maka tekanan terhadap APBN akan sangat berat,” katanya.

Pun demikian, upaya pemerintah dalam melawan virus corona melalui kebijakan penanganan covid-19 lainnya jika tidak dilakukan secara cepat maka pemerintah akan kehabisan dana. Teten juga menambahkan bahwa menerbitkan surat utang baru atau mendapat pinjaman baru tidaklah mudah.

“Dan kalau kegiatan usaha terhenti terlalu lama, maka saat akan memulai usaha lagi memerlukan biaya besar. Maka kami diseluruh kementerian diminta untuk memikirkan strategi recovery. Dalam pengertian kita mungkin tidak bisa menghilangkan dan memusnahkan covid-19 ini,” jelas Teten Masduki.

Maka meskipun program bantuan sosial (bansos) hanya berlaku dari bulan mei hingga september, masyarakat diharapkan bisa memperkuat daya belinya. Sehingga mendatang APBN tidak terlalu mengalami penekanan.

Add a Comment