Nissan Resmi Menutup Pabriknya yang Ada di Indonesia

nissan resmi menutup pabriknya di indonesia

PrimaBerita – Di Jepang, Nissan Motor resmi mengumumkan supaya menutup pabriknya yang ada di Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia. Memang pabrik mobil nissan yang satu ini diketahui memang sudah tidak memproduksi mobil bermerek nissan dan datsun lagi. Namun sempat memproduksi mobil jenis nissan grand livina.

Awal tahun 2020, merek datsun diberhentikan produksinya. Namun kini penutupan pabrik di Indonesia ini diumumkan oleh bos Nissan Motor, Co. Dilakukan setelah nissan merombak rencana bisnisnya guna mencapai pertumbuhan serta stabilitas keuangan.

“Rencana transformasi kami bertujuan untuk memastikan pertumbuhan yang stabil, alih-alih ekspansi penjualan yang berlebihan. Kami sekarang akan berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis kami sambil mempertahankan disiplin keuangan dan fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas. Ini bertepatan dengan pemulihan budaya yang didefenisikan oleh ‘Nissan-ness’ untuk era baru,” jelas CEO Nissan, Makoto Uchida, melalui siaran persnya.

Baca Lainnya: Hanya Dipanaskan Mobil Jeep di Medan Ini Terbakar

Nissan akan merampingkan kapasitas produksi sebesar 20% dalam rencana bisnisnya. Yang mana hanya akan memproduksi 5,4 juta unit setiap tahun. Oleh karena itu Nissan resmi menutup pabriknya yang ada di Indonesia. Nantinya pihak Nissan akan melabuhkan konsentrasinya pada pabrik Thailand. Thailand akan disebut sebagai basis produksi tunggal dipasar ASEAN.

“Nissan telah memutuskan untuk menghentikan produksi kendaraan di pabrik Nissan di Indonesia,” ujar Isao Sekiguchi, presdir PT Nissan Motor Indonesia.

Lebih lanjut disebutnya, hal ini merupakan bagian dari rencana optimasi yang mencakup rightsizing, dan lainnya.

“Ini adalah bagian dari rencana optimasi yang mencakup rightsizing, optimasi produksi, dan reorganisasi operasi bisnis,” katanya.

Meski begitu, Sekiguchi menegaskan bahwa Nissan akan tetap eksis di Indonesia. Menurutnya berhenti produksi mobil bukan berarti brand asal Jepang telah hengkang dari pasar otomotif Indonesia.

Add a Comment