Ini Alasan Jefri Membunuh Jamaluddin Hakim PN Medan, Karena Sayang…

Alasan Jefri Membunuh Jamaluddin Hakim PN Medan

PrimaBerita – Jefri Pratama (42) sebagai terdakwa memberitahukan alasan dirinya membunuh Jamaluddin seorang hakim Pengadilan Negeri atau PN Medan. Ia mengakui bahwa dirinya sayang kepada Zuraida Hanum, istri dari hakim Jamaluddin.

Pengakuan itu diungkapkan Jefri saat pemeriksaan terdakwa di ruang Cakra Utama Pengadilan Negeri Medan, Jumat (15/5/2020). Di hadapan majelis hakim yang diketuai Erintuah Damanik, Jefri Pratama mengaku sangat sayang dengan Zuraida Hanum, istri dari hakim Jamaluddin.

Jefri merasa tidak tega melihat Zuraida Hanum yang kerap curhat karena merasa tertekan dengan perilaku hakim Jamaluddin. Selain alasan sayang dan tak tega Jefri membunuh Jamaluddin Hakim PN Medan, Jefri juga mengaku dijanjikan sesuatu oleh Zuraida Hanum.

Hakim pun kemudian membacakan isi Bap Jefri tentang janji-janji yang diberikan Zuraida Hanum, antara lain satu unit rumah, mobil Pajero Sport putih, mendirikan kantor pengacara, dan umrah.

Berikut beberapa fakta terkait kejadian pembunuhan tersebut.

Kemudian Jefri pun menceritakan beberapa fakta terkait kejadian pembunuhan tersebut. Setelah batalnya rencana pembunuhan seolah-olah serangan jantung, mereka sempat cekcok untuk menentukan apakah membuang mayat hakim Jamaluddin atau tidak.

Batalnya rencana itu karena ditemukannya memar di hidung dan perut korban. Namun, Jefri menolak karena tidak sesuai dengan rencana awal, Hanum tetap memaksa untuk membuang mayat korban.

Zuraida Hanum meminta kepada Jefri dan Reza Fahlevi (eksekutor lainnya) untuk membuang mayat tersebut ke Berastagi atau Belawan. Akhirnya mayat akan dibuang ke Berastagi namun karena macet Jefri putar balik mereka takut ada razia.

Hakim Imanuel Tarigan pun menanyakan apakah uang yang dijanjikan oleh Zuraida Hanum sudah di ambil setelah kejadian ini, Jefri menjawab belum.

“Itulah kau kan, kena PHP kau, tadi di keterangannya Zuraida mengatakan kalau mobil dan lain-lain itu bisa jadi dikasih bisa jadi tidak,” cetus Imanuel.

Hakim juga mempertanyakan apakah terdakwa merasa dimanfaatkan?

“Tidak Yang Mulia,” ucap Jefri.

“Kau sarjana hukum, caleg, anggota OKP, tapi kau kenapa mau disuruh membunuh,” kata Hakim.

Hakim pun membandingkan Jefri Pratama dengan Liber Junianto Hutasoit, mantan sopir Zuraida Hanum yang sebelumnya menjadi saksi.

“Hutasoit, orang Tanjung Morawa, sekolah gak jelas, tapi dia gak mau membunuh, diambilnya aja uangnya. Ini kau, udah uang gak dikasih, membunuh lagi,” cetus Imanuel.

Hakim juga kembali mempertanyakan Jefri apakah masih ingin melanjutkan rencana permikahan dengan Zuraida Hanum setelah membunuh hakim Jamaluddin.

“Iya Yang Mulia, rencananya seperti itu,” jawab Jefri.

Kemudian hakim pun mempertanyakan faktor perceraian Jefri dengan istrinya.

“Kau menceraikan istrimu karena si Zuraida inikan? Kamu menceraikannya pada bulan delapan, dan kamu dekat dengan Zuraida Hanum sejak pertengahan tahun 2019,” kata Hakim.

“Kemudian tadi kamu jelaskan sudah sering berhubungan badan, apakah itu juga menjadi pengaruh kamu menceraikan dan membunuh Hakim?” kejar hakim

Namun hal itu dibantah oleh Jefri. Ia mengatakan bahwa perceraian dengan istrinya tidak ada hubungannya.

Add a Comment