Baju Lebaran Tetap Diburu Meski Masih Suasana Pandemi

baju lebaran tetap diburu meski pandemi

PrimaBerita – Akibat wabah virus corona pemerintah memang telah melarang terkait mudik lebaran, namun meski begitu baju lebaran rupanya tetap diburu meski ditengah suasana pandemi virus corona. Salah satunya gamis merupakan produk yang terbilang laris.

“Permintaan pelanggan mengenai baju lebaran alhamdullilah baik. Karena kami sudah memperlihatkan koleksi-koleksi yang kami perlihatkan ke bulan-bulan ke depan di tahun kemarin,” sebut salah seorang co-founder label fesyen dalam konferensi virtual, selasa.

Ia katakan juga bahwa koleksi busana mereka tahun ini mengusung konsep yang simpel namun cocok digunakan untuk lebaran di rumah. Persiapan mereka pun dilakukan tanpa mengetahui akan terjadi pandemi virus corona di tahun ini.

“Persiapan ini dipikirkan tanpa memikirkan pandemi tapi kebetulan koleksinya simpel-simpel jadi busana-busana yang bisa dipakai untuk sehari-hari, semi formal dan non formal. Bahannya adem, pattern-nya juga enggak kayak biasanya yang ramai, ini kecil-kecil jadi bisa dipakai lebaran dan sustainable,” katanya lagi.

Baca Lainnya: Penghasilan Pedagang Ayam di Siantar Menurun Drastis

Sedangkan terhadap tren warna, busana idul fitri sendiri dibuat lebih banyak menyentuh warna-warna pastel. Untuk kerudung maupun scraf leher, konsumen masih lebih senang dengan bentuk segi empat.

“Tren scraf bahannya foal dan berbentuk segi empat, beda dengan tahun lalu ya sekarang gayanya yang simpel-simpel. Orang senang yang gayanya segi empat dan enggak macam-macam tapi print-nya lucu-lucu,” lanjut Nadya yang merupakan salah satu co-founder label fesyen.

Dengan demikian cara yang paling mudah untuk dilakukan adalah berbelanja secara online. Ada banyak online shop (toko online) terpercaya yang menawarkan busana-busana muslim untuk memeriahkan hari raya tahun ini. Baik busana dari anak-anak hingga orang dewasa.

Oleh karena itu baju lebaran tetap diburu masyarakat meski masih suasana pandemi virus corona.

Add a Comment