Fakta mengejutkan dari Penemuan Mayat Balita tanpa kepala di Samarinda

Prima berita– Geger Penemuan Mayat balita tanpa kepala di Samarinda, Minggu (8/12/2019). Ahmad Yusuf Ghozali yang telah lama hilang dari Paud diduga adalah mayat tersebut. Balita tersebut dinyatakan hilang sejak bulan November lalu. Sehari setelah penemuan Mayat balita tanpa kepala dan tangan tersebut, Tim Gabungan pun bergegas mencari Sisa potongan korban.

Pihak Keluarga pun Menunutut atas kelalaian PAUD  yang menyebabkan balita tersebut tewas.

“Kita tetap akan dalami apakah ada akibat dari motif lain, tapi kenyataannya memang badannya tidak utuh. Kita sudah koordinasi dan panggil ahli forensik untuk menjelaskan bahwa sementara yang didapat adalah di dalam tubuh anak ini ada kulit reptil. Apakah itu ular, apakah itu biawak, nanti kita ungkap sehingga kemungkinan dalam hanyut yaitu dimakan biawakkah atau memang tertentu tembok-tembok dan batu-batu saja itu terjadi,” ujar Kapolresta Kota Samarinda Kombes Arif Budiman saat jumpa pers di Mapolresta Samarinda, Jl Slamet Riady, Selasa (10/12/2019).

Penemuan Mayat

Mayat balita tanpa kepala tersebut ditemukan di kawasan parit aliran Sungai karang Asem, Kelurahan Lerong Ilir, Samarinda, Mayat balita di temukan oleh Ika yang kala itu sedang membuang sampah di luar rumah “Sekembalinya ke rumah membuka jendela kamar saya melihat ada benda putih di parit posisinya tepat di bawah jendela kamar tapi saya lanjutkan aktvitas,” ujar Ika. Saya langsung panggil suami saya kemudian tetangga saya Pak Erki untuk turun ke parit mengecek. Untuk memastikan sosok mayat yang ditemukan karena perasaan saya tidak enak,” tutur Ika.

Sering Melihat Biawak Hidup di Parit

Penemuan mayat bayi tanpa kepala di parit mengejutkan warga. Suami Ika, Jumadi (40) mengatakan kerap melihat biawak hidup di parit rumahnya. Kendati demikian belum ada yang bisa memastikan jika jasad korban merupakan Yusuf, namun orang tua Yusuf yakin jika korban adalah anaknya.Hal itu diketahui dari bentuk tubuh hingga pakaian yang ditemukan bersama mayat.”Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya.Yusuf merupakan balita yang dikabarkan menghilang sejak 11 November 2019 lalu. Kala itu Yusuf dititipkan orangtuanya ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Jalan Abdul Wahab Syahrani, Kecamatan Samarinda Ulu.

Banyak spekulasi bermunculan, mulai dari Yusuf diculik, hingga terseret arus air.

Lukman, paman Yusuf menuturkan, awal mulanya pihak keluarga mengetahui adanya penemuan jasad balita dari media sosial. Saat itu pihak keluarga masih belum yakin jika jasad tersebut merupakan anggota keluarganya. Berdasarkan dari pakaian yang ditemukan bersama jasad, sama dengan pakaian yang terakhir kali dikenakan oleh Yusuf sebelum dikabarkan menghilang pihak keluarga pun semakin yakin. Lukman, paman korban menuturkan, sejak kejadian hilangnya Yusuf, berbagai informasi diterima oleh pihaknya.

Kabar mengenai Yusuf ditemukan kerap diterima oleh pihaknya, namun tidak ada satupun kabar tersebut yang benar. Sementara, sekitar pukul 20.45 Wita, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka guna proses pemakaman.Sedangkan Kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan proses penyelidikan terhadap kasus penemuan jasad balita tanpa kepala tersebut.

Add a Comment