Waspada Serangan Dan Kematian Jantung Mendadak, Kenali Gejalanya

primaberita-jantung-mati

Primaberita – Serangan jantung mendadak dan kematian jantung mendadak merupakan dual hal yang berbeda. Untuk itu kenali terlebih dahulu gejala penyebab kedua hal tersebut terjadi.

Kematian jantung mendadak (sudden cardiac death/SCD) adalah kematian mendadak akibat jantung kehilangan fungsinya. Penyakit ini juga bertanggung jawab pada separuh dari kematian akibat penyakit jantung.

Baca juga : Kelebihan Konsumsi Protein Bisa Sebabkan 8 Masalah Ini Bagi Tubuh

Serangan jantung terjadi ketika terjadi sumbatan pada satu atau lebih pembuluh darah ke jantung sehingga jantung tidak mendapat pasokan darah dan oksigen. Kondisi itu menyebabkan kerusakan jantung.

Sebaliknya, kematian jantung mendadak terjadi saat sistem listrik di jantung tidak berfungsi dan mendadak menjadi tak teratur. Jantung berdetak sangat cepat dan berbahaya.

Penyebab serangan jantung mendadak

1. Hypertrophic cardiomyopathy (HCM)

Penyakit ini menyebabkan terjadinya penebalan pada otot jantung, sehingga membuat jantung tidak bisa memompa darah secara maksimal. Sering menjadi penyebab kematian akibat serangan jantung mendadak pada orang di bawah usia 30 tahun.

Sayangnya, HCM seringkali tidak terdeteksi. Penyakit ini umum menjadi penyebab kematian mendadak para atlet olahraga.

2. Kelainan pembuluh darah koroner

Kelainan ini merupakan salah satu penyakit jantung bawaan, yang membuat seseorang lahir dengan pembuluh darah koroner yang tidak normal. Kelainan ini juga mengganggu aliran darah ke jantung, sehingga rentan terkena serangan jantung mendadak.

3. Long QT syndrom

Sindrom ini menyebabkan terjadinya peradangan pada jantung, disebut juga miokarditis akut. Juga memicu terjadinya irama jantung yang tidak beraturan, yang bisa membuat seseorang pingsan bahkan meninggal.

Penderita long QT syndrom memiliki risiko kematian akibat serangan jantung mendadak yang lebih tinggi.

Gejala

1. Rasa tidak nyaman di bagian dada

Salah satu tanda yang harus Anda waspadai adalah dada terasa sesak seperti ditekan. Hal ini diakibatkan pembuluh darah yang tersumbat. Meski gejalanya berbeda pada setiap orang, namun biasanya intensitasnya sama, yakni berlangsung selama beberapa menit. Dan terjadi ketika sedang tidur atau beraktivitas.

2. Rasa nyeri di bagian tubuh sebelah kiri

Rasa tidak nyaman yang dirasakan bisa menjalar ke bagian tubuh sebelah kiri. Pada beberapa kasus, nyeri dirasakan dari daerah lengan kemudian menyebar ke bagian dada hingga terkena serangan jantung.

Baca juga : 6 Buah Yang Aman Untuk Dikonsumsi Penderita Asam Urat

3. Detak jantung terasa tidak normal

Jantung berdebar tiba-tiba, padahal Anda sedang tidak berolahraga juga tidak mengalami emosi ekstrim seperti bahagia, gugup maupun panik adalah salah satu gejala ada yang tidak beres dengan jantung Anda.

Penyebabnya bisa jadi terlalu banyak kafein, hingga kurang tidur. Namun bila intensitasnya terlalu sering, padahal Anda tidak melakukan hal-hal di atas. Maka patut diwaspadai.

Add a Comment