Terungkap, Arti ‘La’ pada Nama La Lembah Manah Cucu Ketiga Presiden Jokowi

primaberita-nama-la-lembah-manah

Primaberita – Arti nama cucu ketiga Presiden Jokowi ” La Lembah Manah” telah diungkap oleh Gibran rakabuming Raka . Seperti sebelumnya Gibran hanya menyebutkan arti dari lembah manah sedangkan La nya masih di rahasiakan.

Singkatan tersebut kemudian dijelaskan oleh putra sulung Presiden Jokowi itu melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2019) siang.

‘La’ berarti ‘lembut anakku, luwes anakku, lomo anakku‘.

Dalam Bahasa Jawa, kata ‘luwes’ bermakna fleksibel dan cepat beradaptasi.

Lomo‘ berarti suka berbagi. Sementara, arti lembah manah adalah rendah hati.

Baca juga : Komik Pertama Presiden Jokowi #JokoMic : Berani Mencoba, Berani Berubah

Seperti diberitakan sebelumnya, cucu ketiga Presiden Joko Widodo yang juga adik Jan Ethes yang berjenis kelamin perempuan diberi nama  La Lembah Manah .

Apa arti nama tersebut dalam Bahasa Jawa?

Menurut penjelasan Dosen Pendidikan Bahasa Jawa FKIP UNS Dr Djoko Sulaksono, SPd,MPd, yang dirangkum. Lembah Manah berarti rendah hati.

Dia tidak suka membanggakan diri namun bukan berarti tanpa prestasi. Dalam cerita pewayangan, satu tokoh yang memiliki watak lembah manah yaitu Arjuna.

Arjuna walaupun anak raja (Prabu Pandhudewanata) tidak sombong dan tidak suka pamer.

Hal ini dilambangkan dengan bentuknya yang sederhana (ada yang tanpa kelat bahu, gelang tangan, gelang kaki dan sepatu) tapi sunggingan/ tatahannya tergolong sulit.

Pengamat Sejarah dan Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tundjung Wahadi Sutirto, menjelaskan nama itu mewakili watak ideal manusia. 

Tundjung juga menganalisis makna kata ‘La’ yang ada di dalam nama anak kedua Gibran. Tundjung menyampaikan nama Lembah Manah bisa diperuntukkan untuk bayi laki-laki ataupun perempuan. 

Terkait : Cucu Ketiga Presiden Jokowi, La Lembah Manah Yang Berarti Dia…

Menurutnya, nama sebagai perwujudan harapan orang tua kepada anaknya.  Tundjung menuturkan, pemberian nama itu mungkin terinspirasi kondisi bangsa Indonesia saat ini yang sudah kehilangan ‘lembah manah-nya’. 

Add a Comment