Tindakan Rasial Terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya menjadi Pemantik Kemarahan

PrimaBerita – Tokoh separatis Papua Benny Wenda menyatakan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya menjadi pemantik kemarahan dan menyulut api ketidakdilan yang dialami rakyat Papua selama lebih dari 50 tahun.

ULMWP

“Diskriminasi rasis terhadap orang-orang Papua Barat adalah percikan yang telah menyalakan api lebih dari 50 tahun sentimen terhadap ketidakadilan,” kata Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP)

Menurut Benny, saat ini adalah waktu yang tepat untuk merdeka. “Kami sangat membutuhkan dunia untuk waspada dan untuk mendukung kami dan perjuangan kami untuk menentukan nasib sendiri dan perdamaian.” 

Benny yang saat ini tinggal di Oxford, Inggris, juga mengecam pemblokiran akses internet di Papua. Dia menilai ini merupakan upaya untuk meredam kebebasan berekspresi. 

Kata dia, pemblokiran tersebut sangat menghambat informasi tentang jumlah orang Papua yang ditangkap, ditembak dan dibunuh oleh aparat keamanan.

Michelle Bachelet

Benny juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terutama komisioner tingginya untuk HAM, Michelle Bachelet, untuk mengunjung Papua. Benny turut mendesak Indonesia untuk berhenti menghalangi Bachelet untuk melihat realita di Indonesia.

Seruan serupa juga disampaikan Pemimpin negara di Pasifik. Desakan itu tertuang dalam dokumen communique yang disahkan para pemimpin negara Pasifik dalam Pacific Islands Forum (PIF) pada Jumat pekan lalu di Tuvalu.

Desakan dari Gus Sholah

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang,Sholahudin Wahid (Gus Sholah) mendesak aparat kepolisian segera menahan dan menghukum pelaku tindakan rasial dan provokator yang memicu terjadinya ketegangan di Papua.
 
“Perlu hati-hati. Rasanya merasa ketersinggungan yang luar biasa. Jadi, orang yang mengatakan itu harus ditemukan dan dihukum karena dia yang menimbulkan masalah,” kata Gus Sholah di Jombang, Minggu, seperti dikutip dari Antara, Minggu, 25 Agustus 2019.
 
Ia prihatin dengan terjadinya insiden hingga berujung aksi massa tersebut. Bahkan, fasilitas umum juga banyak yang rusak, sehingga dirinya berharap aparat tegas. 

Add a Comment