Kinerja Sri Mulyani Di Kabinet Kerja Jilid I

Masalah Utama

Salah satu masalah utama yang menyebabkan tax ratio Indonesia relatif kecil dalam beberapa tahun terakhir adalah tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih rendah, tercermin dari rendahnya pelaporan surat pemberitahuan tahunan (SPT). 

Hal ini membuat penerimaan pajak tak pernah mencapai target, yang pada akhirnya mendorong pemerintah untuk berutang guna membiayai defisit anggaran.

Pertumbuhan Ekonomi

Dalam APBN/APBNP yang disusun oleh Kementerian Keuangan setiap tahunnya, terdapat asumsi dasar ekonomi makro, yang salah satunya adalah asumsi pertumbuhan ekonomi.

Anggaran belanja pemerintah lantas dialokasikan seefektif mungkin untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut. Kenyataannya, realisasi pertumbuhan ekonomi selalu jauh dari target pemerintah.

Dalam APBN 2017, target pertumbuhan dipatok di level 5,1%. Tak puas sampai di situ, pemerintah seolah menyombongkan diri dengan menaikkan target menjadi 5,2% dalam APBNP 2017. Padahal, biasanya target justru diturunkan dari yang dicanangkan di APBN. Kenyataannya, realisasi pertumbuhan ekonomi hanyalah 5,07%.

Untuk tahun 2018, pemerintah tidak mengajukan APBNP ke Dewan Pewakilan Rakyat (DPR). Dalam APBN 2018, pertumbuhan ekonomi dipatok di level 5,4% dan yang terealisasi hanyalah 5,17%.

Dalam APBN 2019, pertumbuhan ekonomi dipatok di level 5,3%. Namun, sekuritas-sekuritas besar berbendera asing justru memproyeksikan bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh di bawah 5%.

Baca juga: Daftar Calon Menteri Muda Periode Pemerintahan Jokowi- Ma’Ruf

Add a Comment