Tolak Wacana Nyalakan Lampion Sebulan Penuh Sebagai Peringatan Imlek, LUIS : Tahun Baru Lain Saja hanya 3 Hari!

Primaberita.com – Wacana menyalakan lampion selama sebulan penuh sebagai peringatan dan perayaan tahun baru China atau Imlek di Solo mendapat penolakan dari Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS).

Mereka memprotes durasi pemasangan lampion selama sebulan penuh terlalu berlebihan. Humas LUIS, Endro Sudarsono pun telah menyampaikan hal tersebut kepada Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

“Kami meminta agat Pemkot Solo menertibkannya. Kita sampaikan pada pak wakil yang intinya pasangan lampion yang akan menyala selama 30 hari ke depan itu berlebihan,” ujar Endro.

Lebih jauh ia pun membandingkan dengan peringatan tahun baru Hijriaah, tahun baru Masehi dan tahun baru Saka itu hanya berkisar 1-3 hari.

“Kami keberatan janganlah terlalu berlebihan. Tahun baru lain hanya 3 hari. Bahkan sempat jalan tersebut ditutup. Kan merepotkan masyarakat juga,” lanjut Endro.

Selain itu, Endro juga mengatakan hal itu berimbas pada kemacetan yang terjadi di mana-mana karena ada rekayasa lalu lintas. Tentunya itu dapat mengganggu ruang publik lantaran masyarakat harus memutar jauh.

Namun demikian, Endro menegaskan jika dirinya dan LUIS tak melarang perayaan Imlek jika tempat dan perayaan nya sesuai peraturan yang berlaku.

Ia menyampaikan, ini adalah protes yang kedua kalinya. Sebelumnya pada 2018, pihaknya juga sudah melakukan aksi protes. Kali ini pihaknya sudah sampaikan pada wakil walikota Solo dan nanti puncaknya disampaikan pada Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.

Add a Comment