Politisi Golkar Curigai Hasil Survei Median Yang Nyatakan Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Tak Lebih Dari 50 Persen

Primaberita.com – Politisi Golkar, Ace Hasan Syadzily mengkritik hasil survei Median yang menyatakan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf sebesar 47,9%.

Menurutnya, di berbagai lembaga survei lain, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf selalu berada di atas 50%. Oleh karena nya, Ace pun merasa curiga ada sesuatu hal di balik hasil survei tersebut.

“Jika menemukan lembaga survei yang beda sendiri, patut dicurigai motifnya dan juga keandalan metodologinya,” ujar Ace.

Ace pun mencontohkan survei Charta Politika yang menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 53,2% dan Prabowo-Sandi sebesar 34,1%.

Selain itu, Survei Indikator juga menyatakan hasil atau elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 54,9% dan Prabowo-Sandi 34,8% yang serupa.

“Publik perlu kritis terhadap hasil survei dari lembaga survei yang partisan. Lihat dulu track record lembaga survei tersebut. Sandingkan dengan hasil lembaga survei yang lain. Kalau hasil surveinya nyeleneh sendiri, patut diduga lembaga survei tersebut sedang membangun framing politik,” lanjut Ace.

Lebih jauh Ace pun menduga mereka mengikuti survei internal timses Prabowo-Sandi. Namun, ia mengaku tak khawatir. Sebab, selisih 9,2% dalam survei Median dinilai Ace sulit untuk disalip Prabowo-Sandi.

“Kalaupun kita terpaksa mengikuti framing Median yang ngikut klaim survei internal paslon 02, selisih 9,2 persen juga berat bagi paslon 02 untuk mengejar elektabilitas Jokowi. Karena apa? Karena Median sendiri menyebut kenaikan suara paslon 02 cenderung lambat,” papar Ace lagi.

“Dalam 3 bulan naik sekitar 3,2 persen. Maka, dalam 3 bulan ke depan pun, dengan pola seperti itu, paslon 01 tidak akan terkejar. Melihat berbagai blunder 02 dan semakin panasnya mesin partai 01, bisa jadi elektabilitas 01 tidak tertandingi,” tutup Ace.

Add a Comment