Alasan Seseorang Memutuskan Rehat dari Media Sosial, Bukan Ghosting

rehat dari media sosial

PrimaBerita – Ghosting bukanlah satu-satunya alasan seseorang yang memutuskan tiba-tiba rehat dari media sosial. Bahkan keputusan untuk rehat dari media sosial (medsos) juga merupakan perilaku yang sah-sah saja untuk dilakukan oleh siapapun.

Rehat dari medsos juga bisa untuk sementara waktu namun bisa juga untuk jangka waktu yang lama. Oleh karena itu jangan langsung menuduh yang bukan-bukan ya bila idolamu atau orang yang anda kagumi tiba-tiba menghilang dari sejumlah media sosial.

Seperti 4 alasan berikut ini bisa kok anda cermati dengan baik.

Alasan Rehat dari Media Sosial

  • Sering Mendapatkan Pengalaman Buruk

Alasan yang pertama bisa jadi karena orang tersebut sering mendapatkan pengalaman yang buruk saat menggunakan media sosial. Contoh-contoh pengalaman yang buruk bisa berupa ujaran kebencian, komentar pedas, atau malah kerap memperoleh pesan pribadi yang tidak pantas. Sehingga hal-hal seperti ini semakin membuat niat orang untuk lebih baik rasanya rehat sementara waktu dari aktivitas media sosial.

  • Ingin Fokus Pada Sesuatu Hal

Sejatinya media sosial memiliki manfaat. Pasalnya ada begitu banyak informasi yang boleh kita peroleh. Apalagi jika menemukan konten atau unggahan yang sifatnya menghibur. Namun sebagian orang justru lebih memilih ingin fokus pada sesuatu hal ketimbang menghabiskan banyak waktu untuk terjun dalam dunia maya khususnya media sosial.

  • Perilaku Sadar

Seseorang yang memutuskan untuk tidak bermain media sosial pada jangka waktu tertentu bisa karena sadar sudah menghabiskan banyak waktu untuk itu. Waktu yang terbuang sia-sia begitu saja adalah sebuah hal yang tidak produktif dalam hidup. Jadi ini juga termasuk salah satu alasan seseorang hengkang sejenak dari medsos.

  • Merasa Emosi Memburuk dan Pikiran Tidak Fokus

Terlalu banyak bermain media sosial bisa mempengaruhi pikiran menjadi tidak fokus terhadap hal lain yang lebih penting. Bahkan emosi juga bisa memburuk. Hal ini karena segala hal ada dalam media sosial. Kemudian orang juga bisa kebanjiran informasi setiap saat. Selain itu keseringan melihat unggahan sisi enak kehidupan orang lain juga bisa mempengaruhi kondisi hati maupun pikiran sendiri.

Add a Comment