Kebakaran di Kemensos Disebut Lantaran Hubungan Arus Pendek

Kebakaran di Kemensos Disebut Lantaran Hubungan Arus Pendek

PrimaBerita – Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Hartono mengungkapkan peristiwa kebakaran telah terjadi di gedung Kemensos senin hari ini (21/09/2020).

Adapun kebakaran di gedung Kemensos tersebut dugaan penyebabnya oleh karena adanya hubungan arus pendek (korslet). Meski begitu hingga kini kebakaran tersebut sudah bisa teratasi.

“Ada korsleting teknisi ruang transit dan sudah langsung bisadiatasi. Karena sistem (deteksi kebakaran) kita berjalan,” kata Hartono Laras, senin.

Namun saat disinggung tentang kerugian akibat kebakaran, Hartono menyampaikan hanya ada 1 perangkat saja yang rusak akibat insiden itu yakni sound system.

“Cuma satu, sound (system) saja yang rusak,” bebernya.

Lihat Juga: Warga Jakarta Heboh Ada Suara Dentuman Keras Sebanyak Dua Kali

Hartoto menambahkan kalau senin pagi tadi pihaknya juga telah mengagendakan simulasi pencegahan dan pemadaman kebakaran pada gedung Kementerian Sosial.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada lantai III gedung Kemensos jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada senindini hari tadi (21/09/2020). Kejadikan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 03:55 WIB.

Lebih lanjut menurut laman twitter resmi BPBD DKI Jakarta, pada pukul 05:05 WIB titik api yang ada pada lantai dasar (lantai 1) gedung sudah berhasil padam. Kemudian sejauh ini petugas tengah melakukan penyisiran pada lokasi kejadian yang berada pada jalan Salemba Raya No 28, kelurahan Kenari, Senen, Jakarta Pusat.

Kebakaran Pasar Wage

Sementara itu peristiwa kebakaran juga terjadi melanda Pasar Wage Purwokerto, Banyumas (21/09/2020) sekitar pukul 03:30 WIB. Namun menjelang pagi hari kobaran api tersebut kian membesar.

“Api sekitar pukul 03:30 WIB dan mulai besar sekitar subuh,” ujar salah seorang pedagang Pasar Wage Purwokerto.

Berdasarkan informasi, si jago merah menjalar dengan cepat dari lantai dasar sehingga para pedagang langsung keluar dan menyelamatkan barang dagangannya.

“Api tidak tahu berasal dari mana, dari bawah menjalar, tahu-tahu orang sudah berteriakan, pedagang keluar semua,” katanya.

Kendati demikian saat pukul 06:30 WIB petugas pemadam dari kabupaten Banyumas beserta 4 unit kendaraan damkar dari kabupaten Purbalingga masih terlihat berupaya untuk memadamkan kobaran api.

Add a Comment