Kebakaran Depan Pajak Simpang Limun Medan Hanguskan Ruko

Kebakaran Simpang Limun Medan

PrimaBerita – Sebuah kebakaran terjadi depan pajak simpang limun kota Medan, kebakaran tersebut menghanguskan ruko yang merupakan rumah toko. Kebakaran itu melahap sebanyak 4 ruko depan Pajak Simpang Limun, Jalan Sisingamangajara Medan pada Kamis (9/9/2020).

Dari informasi yang ada, kebakaran terjadi sekira pukul 12.00 WIB. Para pedagang berhamburan saat api mulai melambung tinggi ke atas ruko tersebut.

“Gak tahu tiba-tiba apinya membesar, aku tadi sempat tidur dan terakhir keluar waktu api udah besar,” kata seorang wanita.

Wanita itu menduga api berasal dari sebuah ruko tempat menjual jamu. Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian. Petugas tampak kesulitan memadamkan api karena ruko yang menyatu dan sulitnya akses masuk ke atas atap ruko.

Petugas terpaksa menjebol jendela kaca dan pintu besi yang menyekat antara satu ruko dengan ruko lain. Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko juga tampak berada d lokasi.

Belum ada yang mengetahui penyebab dari kebakaran itu terjadi. Api berkobar menjulang dan mengepulkan asap putih bercampur kehitaman menjulang ke angkasa. Sementara itu mobil pemadam kebakaran beraksi menyemprotkan air untuk usaha memadamkan kobaran api, kendati si jago merah terlihat masih sulit untuk memadamkannya.

Kemacetan pun terjadi  pada sepanjang Jalan SM Raja Simpang Limun, khususnya pada jalur dari arah pusat kota ke Tanjung Morawa dan aparat kepolisian melakukan pengaturan serta penguraian sehingga lalu lintas kendati merambat namun tidak stagnan.

Sementara untuk ruas jalur dari luar kota menuju pusat kota, dan ruas Jalan Sakti Lubis, untuk smeentara polisi mengosongkan jalan tersebut.

Kendaraan menuju pusat kota d!belokkan sejak dari Jalan SM Raja ke Jalan Alfalah, Jalan Sakti Lubis dari arah Kampung Baru dbelokkan ke Jalan STM dan sebaliknya.

Saat berita ini ditayangkan, api maaih berkobar san upaya pemadaman sedang berlangsung, sedangkan warga masyarakat juga memadati sekitar lokasi dengan sesekali terdengar teriakan histeris, memelas dan mengharukan.

Add a Comment