Motif Kasus Pembunuhan Wanita di Apartemen Margonda

kasus pembunuhan di apartemen margonda

PrimaBerita – Penyidik dari satreskrim Polres Metro Depok telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita berinisial AO (36) di apartemen Margonda Residence 5. Dalam kurun kurang dari 24 jam polisi telah berhasil mengamankan pelaku bernisial FM dari daerah Bekasi, Jawa Barat.

Kabid humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri memaparkan kalau kasus pembunuhan wanita berinisial AO yang terjadi di apartemen Margonda Depok diduga sudah direncanakan oleh pelaku. Dari hasil penyelidikan sementara, FM mengaku kesal lantaran merasa dikhianati korban.

“Motifnya sakit hati,” ujar Yusri melalui keterangan tertulis, kamis (06/08/2020).

Baik pelaku dan korban, keduanya sudah saling mengenal sejak 3 tahun terakhir. Akan tetapi korban rupanya juga menjalin hubungan dengan orang lain. Sehingga membuat pelaku cemburu dan marah.

“Pelaku marah dan cemburu karena korban AO susah untuk dinasehati agar jangan berhubungan dengan yang lain. Yang akhirnya pelaku merencanakan untuk memberi pelajaran keras kepada korban AO,” ungkap Kombes Yusri.

Saat hendak melaksanakan aksinya, pelaku sudah menyiapkan palu karet beserta lakban yang ditaruh ke dalam tas jinjing.

“Mereka membicarakan masalah agar korban jangan berhubungan dengan pria lain. Ketika tersangka menasehati, korban ngeyel sehingga membuat tersangka merasa emosi yang akhirnya melakukan penganiayaan,” katanya.

Namun tak cuma itu saja. Setelah korban dianiaya sampai tewas, tersangka juga sempat menggasak barang-barang berharga milik korban, seperti cincin dan handphone.

“Pelaku mengambil handphone dan cincin yang ada di tas korban serta kunci kontak sepeda motor, lalu pergi keluar kamar dan ke parkiran untuk mengambil sepeda motor milik korban,” jelas Yusri.

Sebelumnya Polres Metro Depok menerima laporan dari pengelola apartemen terkait penemuan jenazah sekitar pukul 20:00 WIB (04/08/2020). Korban yang diduga kasus pembunuhan ditemukan dari atas ranjang dalam keadaan telungkup. Selain itu kaki dan tangan korban juga sudah dalam keadaan yang terikat.

Add a Comment