Kerugian Akibat Ledakan di Libanon Capai Rp 217 Triliun

Kerugian Akibat Ledakan di Libanon

PrimaBerita – Kerugian akibat ledakan besar yang terjadi di Beirut Libanon diperkirakan mencapai Rp.217.5 triliun. Hal tersebut diperkirakan oleh Gubernur Beirut, Marwan Abboud.

Kerugian akibat ledakan di Libanon itu dialami oleh warga sekitar. Ia mengatakan sebanyak 300 ribu penduduk Beirut kehilangan tempat tinggal karena rusak terkena dampak ledakan. Banyak penduduk tidak memiliki makanan dan air bersih.

Warga ibu kota Beirut pun berbondong-bondong menawarkan bantuan menampung sesama warga korban ledakan yang tempat tinggalnya rusak, untuk sementara berlindung di kediaman atau hotel milik mereka.

Seperti dilansir Middle East Eye, Kamis (6/8), tawaran bantuan itu dikumpulkan oleh akun Instagram @Open Houses Lebanon. Akun itu dibuat beberapa jam usai peristiwa tersebut.

Akun itu membagikan lokasi serta nomor kontak pemilik rumah atau hotel yang bersedia lokasi mereka dijadikan penampungan sementara para korban.

Sampai saat ini akun itu sudah menyebarkan lebih dari seratus lokasi tempat penampungan sementara bagi para korban ledakan di Beirut. Lokasinya mulai dari rumah pribadi, studio dan kamar indekost, sekolah sampai gereja.

Tagar #OurHomesAreOpen juga membanjiri media sosial di Libanon. Selain itu ada juga orang-orang yang menawarkan untuk mengantar jemput korban dari dan menuju lokasi yang lebih aman.

Sejumlah rumah sakit di Beirut dilaporkan sudah penuh menampung para korban luka-luka akibat ledakan.

Ledakan itu diduga dipicu oleh kebakaran yang berawal dari petasan yang tersulut di gudang pelabuhan Beirut, yang menyimpan 2.750 ton senyawa amonium nitrat. Senyawa kimia itu memiliki daya ledak tinggi dan kerap dipakai untuk bahan baku pembuatan pupuk dan peledak.

Add a Comment