Jemaah Haji di Arab Saudi Dipastikan Tidak Terpapar Covid-19

Jemaah Haji di Arab Saudi

PrimaBerita – Seluruh jemaah haji di Arab Saudi dipastikan tidak ada yang terpapar virus corona atau covid-19. Hal itu dinyatakan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Diketahui, Pemerintah Raja Salman membuka kesempatan haji ‘terbatas’, dengan peserta hanya 10.000 orang. Di mana 70 persen ekspatriat dan 30 persennya warga Arab Saudi. Ribuaan jemaah haji tahun ini memulai ibadahnya pada Rabu 29 Juli 2020.

Media lokal dan internasional tidak diperkenankan meliput langsung ibadah haji tahun ini. Kerajaan Arab Saudi menggantinya dengan rekaman langsung dari Masjidil Haram.

“Sangat meyakinkan tidak ada kasus coronavirus atau penyakit lain yang mempengaruhi kesehatan jemaah yang dilaporkan,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Al-Abd Al-Ali, seperti dikutip Arab News, Jumat (31/7/2020).

Mohammed Al-Abd Al-Ali dalam pengarahan haji hariannya di Mekah mengatakan bahwa. Layanan kesehatan sepenuhnya siap untuk melayani setiap masalah kesehatan yang muncul.

Sebanyak 1.456 tempat tidur di rumah sakit telah disediakan, termasuk 272 untuk perawatan intensif, 331 ruang isolasi, dan lebih dari 200 tempat tidur gawat darurat.

Tim kesehatan juga disiapkan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona. Sementara itu, Juru bicara keamanan Kementerian Dalam Negeri, Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub mengatakan, petugas keamanan bertugas mengawasi jemaah haji  di Arab Saudi untuk memastikan jarak sosial.

“Mereka juga mencegah jemaah illegal untuk mendapatkan akses ke situs-situs suci di tanah suci,” ujar Al-Shalhoub.

Add a Comment