Begini Kelakuan Bejat Ardiansyah Perkosa dan Bunuh Guru SD, Dari Ember Hingga Kulkas

PrimaBerita – Seorang remaja di Sumatera Selatan tega perkosa dan bunuh mantan guru SD nya sendiri. Remaja yang bernama Ardiansyah (18) itu dibutakan oleh hawa nafsunya sendiri.

Ardiansyah perkosa dan bunuh mantan guru nya sewaktu SD yang berinisial E (40). Hal tersebut terjadi karena Ia dibawah pengaruh video porno yang habis ditontonnya.

Ardiansyah masuk ke dalam rumah korban. Kasus pemerkosaan berujung pembunuhan ini terjadi di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Rabu (8/7) sekitar pukul 16.00 WIB.

Jauh hari sebelum kasus ini terjadi, Ardiansyah sudah sering mengintip korban saat mandi. Bahkan ia pernah dipergoki mencuri. Imajinasinya pun semakin menjadi-jadi.

Begini kelakuan bejat Ardiansyah perkosa dan bunuh Guru SD

Diketahui rumah Ardiansyah dengan korban hanya berjarak sekitar 200 meter. Pelaku sudah kenal situasi rumah korban. Dia tahu di mana lokasi mesti bersembunyi sebelum melampiaskan perbuatan bejatnya.

Barang milik E hari itu digunakan Ardiansyah hingga mengakibatkan korban terbunuh. Kulkas, ember, ikat pinggang, kabel charger handphone (HP), hingga tali rafia jadi saksi bisu kelakuan beringas Ardiansyah.

“Tersangka kemudian masuk rumah korban dan menunggu korban di samping kulkas dekat kamar mandi. Setelah Korban keluar dari kamar mandi, korban kemudian dicekik lehernya dengan menggunakan kedua tangan dan pingsan,” kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar saat dimintai dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).

Ardiansyah lalu membawa dan memperkosa korban di ruang tamu. Korban sempat tersadar dan berontak saat pelaku melakukan aksi bejatnya.

“Mengetahui korban berontak dan teriak meminta tolong, tersangka kemudian menyumpal mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain,” ujarnya.

Tidak berhenti, Ardiansyah lalu mengikat leher korban menggunakan sabuk berwarna cokelat dan kabel charger HP. Korban pun tewas.

Setelah itu pelaku menyeret jasad korban menggunakan seprai dan dimasukkan ke dalam ember berwarna hijau. Tubuh korban dilipat dan tangannya diikat pakai tali rafia.

“Posisi ditemukan terlipat di dalam ember atau bak besar plastik. Paha dan perut itu nempel,” ujar Kapolsek Muara Telang Iptu Gunawan saat dimintai konfirmasi terpisah.

Karena ketakutan Ia akhirnya membunuh mantan gurunya itu. Lalu memasukkan jasad korban ke dalam ember agar tak diketahui orang-orang. Pelaku menutup jasad korban dengan seprai agar tak menimbulkan bau.

“Dia itu awalnya takut karena habis perkosa korban. Karena dekat, kenapa ya ketakutan. Jadi korban dibunuh, diikat, dan dimasukkan ember,” ucap Kapolsek Muara Telang Iptu Gunawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (10/7/2020).

Akibat perbuatannya itu, Ardiansyah ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Polres Banyuasin, dan Polsek Muara Telang di kediamanya di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, pada Kamis (9/7) pukul 18.30 WIB.

‘Polisi mengamankan barang bukti yaitu 2 unit ponsel genggam, 1 ember warna hijau, 1 charger HP warna putih, 1 ikat rambut, 2 ikat pinggang cokelat, 1 celana cokelat tersangka, 1 baju warna hitam.

Add a Comment