Seluruh Masjid di Italia Memutuskan Ditutup Sampai Idul Fitri

PrimaBerita – Seluruh masjid di Italia memutuskan untuk tetap ditutup sampai akhir Ramadan dan perayaan Idul fitri. Masjid tersebut ditutup dengan alasan untuk melindungi jemaah dari penularan virus corona (Covid-19). Meski pemerintah mengizinkan gereja Katolik melanjutkan misa mulai pekan depan.

Berdasarkan data Badan Perlindungan Sipil Italia, sampai hari ini tercatat ada 221,216 orang. Sedangkan korban meninggal mencapai 30.911 orang.

Presiden Persatuan Masyarakat Islam di Italia (UCOII), Yassine Lafram, mengatakan bahwa seluruh masjid di Italian memutuskan ditutup merupakan pilihan dari masyarakat Muslim yang merasa bertanggung jawab untuk melindungi orang-orang yang paling rentan di masjid.

UCOII juga mengimbau kepada seluruh pengurus masjid untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah terkait panduan dalam menghadapi wabah Covid-19.

Padahal, pemerintah Italia berencana memulai kembali aktivitas di rumah ibadah pada 18 Mei mendatang. Gereja Katolik diizinkan menggelar misa pada tanggal tersebut.

“Masyarakat Muslim di sini tidak merasakan perlindungan dari negara, karena sampai saat ini mereka belum membuat kesepakatan dengan komunitas kami. Hal ini membuat sejumlah masyarakat Muslim di berbagai daerah semakin rentan, karena tidak ada payung hukum yang jelas terkait tempat ibadah, mereka berada dalam posisi tidak tepat untuk menghadapi situasi yang sulit,” demikian lanjut pernyataan tersebut.

“Karena alasan tersebut, kami memutuskan tidak menunggu perintah dari pemerintah meski ada imbauan untuk membuka rumah ibadah pada 18 Mei. Kami akan tetap melanjutkan kebijakan yang diambil sejak awal secara bertanggung jawab,” lanjut pernyataan tersebut.

Add a Comment