Begini Kronologi Perampokan di Jaktim yang Tewaskan Driver Taksi Online

Kronologi Perampokan Driver Taksi Online

PrimaBerita – Kronologi perampokan di Jaktim atau Jakarta Timur yang menewaskan seorang driver taksi online. Ade Bahtiar Rivai, tewas bersimbah darah di Jalan Gurame, Pulogadung, Jakarta Timur.

Korban tewas setelah ditusuk obeng dan dibuang oleh pelaku, Irham (23), yang berpura-pura menjadi penumpang taksi online.

Kabid Humas Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat jumpa pers yang disiarkan secara live di Instagram humas.pmj, Sabtu (2/5/2020). Menyebutkan tersangka sudah merencanakan perampokan itu. Perencanaan itu dilakukan dengan membuat sebuah akun pada aplikasi taksi online dengan menggunakan data palsu.

Yusri menyebut tersangka merampok karena desakan ekonomi. Tersangka merampok untuk membayar utang setelah istrinya melahirkan.

Berikut kronologi peristiwa perampokan di Jaktim yang menewaskan driver taksi online tersebut:

Tanggal 29 April 2020

Tersangka membuat akun palsu dengan nama Bambang pada aplikasi taksi online. Irham mendaftar dengan menggunakan nomor ponsel yang teregistrasi bukan atas nama dia.

Tanggal 30 April 2020

Irham memesan taksi online dengan tujuan dari Jalan Samudera ke Jalan Tawes, Rawamangun, Jakarta Timur. Setibanya di Jalan Gurame, tersangka menusuk korban dengan obeng.

Selanjutnya korban keluar dari mobil. Tersangka lalu mengambil alih mobil korban dan melarikan diri.

Tanggal 1 Mei 2020

Tersangka meminta bantuan kepada kakak iparnya untuk menjual velg dan ban mobil Honda Brio milik korban. Namun tersangka belum sempat menjualnya karena keburu ditangkap polisi.

Tersangka ditangkap oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kompol Resa F Marasabessy, AKP Herman Edco Wijaya Simbolon, AKP Noor Marghantara, AKP Reza Fahlevi, AKP Adam M Pradana, dan Ipda Roy Rolando Andarek di Jalan Taman Mini, Pinang Ranti, Jakarta Timur.

Add a Comment