Pasca Karantina Konsumen di China Menyerbu Toko Barang Mewah

Sejumlah penikmat fashion pasca karantina, konsumen di China banyak yang menyerbu toko yang menjual barang mewah.

PrimaBerita – Sejumlah penikmat fashion pasca karantina, konsumen di China banyak yang menyerbu toko yang menjual barang mewah.

WWD melaporkan, pada 13 april lalu. Butik lini aksesori dan fashion asal Paris Hermes dikabarkan meraih pendapatan sebanyak USD 2,7 juta pada hari pertama dibukanya gerai tersebut setelah lockdown. Lokasi outlet tersebut berada di Ghuangzou yang juga merupakan salah satu outlet termewah di Tiongkok.

Coba Lihat: Lima Tanda Orang Pura-pura Kaya, Ketahui Sekarang!

Salah seorang penikmat produk Hermes mengunggah beberapa gambar di jejaring sosial. Ia memperlihatkan dirinya saat berada di toko tersebut.

Menurut pengakuannya, ia mengeluarkan sebanyak USD 142.124 hanya untuk berbelanja busana, sepatu, hingga tas bertipe Birkin berkulit buaya. Diketahui harga tas Birkin pada tahun 2019 dilelang seharga USD 206.111.

Sedangkan yang lain terdapat para konsumen juga berbelanja furnitur, alat makan, sepatu, dan aksesori lainnya seperti dompet. Dan tas Birkin merupakan produk tereksklusif Hermes dan paling laris di toko itu.

Namun hingga saat ini pihak Hermes belum memberikan komentar mengenai hal ini, bahkan ketika dimintai konfirmasi.

Akan tetapi kabar ini telah menjadi berita disejumlah media massa yang memberitakannya. Ada Business Insider, Jing Daily, dan juga Fashion United.

Kendati demikian, pemberitaan tersebut dinilai tidak juga keliru. Pasalnya pada 12 maret lalu, Bloomberg mengabarkan para pelanggan di China sudah mulai berani ke mall untuk beli barang mewah.

Beberapa pengusaha retail barang mewah seperti Louis Vuitton dan Salvatore Ferragamo menilai bisnis barang mewah di Tiongkok juga mulai membaik. Sudah ada tanda-tanda membaik yang mulai diperlihatkan.

Begitu pula dengan bisnis produk kecantikan ternama, L’Oreal Group. Selain itu perusahaan perhiasan di China, Chow Tai Fook juga menerangkan adanya peningkatan penjualan pasca karantina wilayah.

Pasca karantina, sejumlah konsumen di China banyak yang menyerbu toko yang menjual barang mewah.

Add a Comment