Pengusaha Ciputra, Nama Dibalik Pembangunan Taman Impian Ancol Meninggal Dunia

Primaberita – Pengusaha pendiri Ciputra Group meninggal dunia pada pukul 01.05 waktu Singapura. Kabar meninggalnya Ciputra dibenarkan Direktur Ciputra Development Tulus Santoso.

Ciputra yang lahir di Parigi, Sulawesi Tengah pada 1931 itu adalah seorang arsitek yang kemudian dikenal sebagai pendiri pengusaha properti terkemuka di Indonesia.

Baca juga : Kronologi Pesilat Cilik PSHT Asal Sragen Tewas Saat Latihan

Pengusaha pendiri Ciputra Group itu meninggal dunia pada usia ke-88. Sepanjang karier dan bisnisnya, Ciputra dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang properti atau real estate. Bahkan, Forbes mendapuk Ciputra sebagai orang terkaya ke-27 di Indonesia. Kekayaan bersihnya diperkirakan menyentuh US$1,3 miliar setara Rp18,2 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS).

Namun, sebelum membesarkan nama Ciputra Group, ia sempat mengawali karier di Jaya Group, perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI. Ia membesarkan Jaya Group hingga usia sepuh, yaitu 65 tahun.

Ciputra lah tokoh dibalik pembangunan Ancol sebagai taman rekreasi. Ide mendirikan taman rekreasi itu disampaikan Ciputra kepada Gubernur DKI kala itu, Ali Sadikin. Ia dinilai sebagai seorang visioner yang mampu melihat potensi kawasan.

Pada kenyataannya, saat pembangunan Dunia Fantasi, Ancol tak meniru Disneyland. “Ancol justru mengembangkan fantasi dan kreasinya sendiri ala Indonesia,” tutur Ali Sadikin kepada Ciputra dalam Ciputra Quantum Leap .

Hingga kepemimpinan Ciputra di Jaya Group berakhir, Ciputra membangun Metropolitan Group bersama rekan-rekannya. Ia dan rekan-rekannya membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.

Baca juga : 3 Menteri Jokowi Yang Kebijakannya Menuai Kontroversi

Masih tak puas, Ciputra pun lanjut mendirikan grup perusahaan keluarga, sebelum terkena pukulan krisis ekonomi pada 1997 silam. Usaha yang dipimpinnya terseok-seok. Tidak cuma itu, dua unit usaha jasa keuangan Ciputra, yaitu Bank Ciputra dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang didirikannya pun ditutup pemerintah.

Tapi, Ciputra berhasil membangkitkan usahanya. Ia kembali mengibarkan bendera bisnis Ciputra Group, yang ekspansinya terdengar sampai ke luar Indonesia.