Gubernur Lukas Enembe Minta TNI Dan Polri Angkat Kaki Dari Papua, Jhon Tabo : Dia Provokator

Primaberita.com – Mantan bupati Tolikara Jhon Tabo memberikan kritik kepada Gubernur Papua Lukas Enembe terkait pernyataan nya yang meminta personel TNI dan Polri ditarik dari Nduga.

Menurut Jhon Tabo, hal itu dinilai kontroversial mengingat Gubernur adalah abdi Negara yang seharusnya membela dan menjunjung tinggi kedaulatan bangsa sesuai janjinya saat di lantik dahulu.

“Saat gubernur dilantik oleh presiden RI, dirinya telah mengucapkan sumpah dan janji pejabat negara yakni kami akan setia kepada Undang-Undang Dasar 1945 dan juga Pancasila.” ujar Jhon Tabo.

“Sehingga jika dilihat dari pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe sangat berbeda dari janji dan sumpah jabatan tersebut dan telah memprovokasi masyarakat Papua sehingga seakan-akan membuat Papua ini tidak lagi aman melainkan selalu menimbulkan kekacauan di mana-mana,” papar Jhon Tabo.

Ia pun menguraikan jika kehadiran TNI-Polri di Kabupaten Nduga bukan karena atas kemauan mereka melainkan karena ingin menyelamatkan warga Papua dari kejahatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“TNI-Polri adalah alat negara yang bekerja untuk mempertahankan kedaulatan negara sesuai dengan Sumpah dan Janji prajurit serta protap kerjanya, Pekerjaan TNI-Polri adalah Pekerjaan yang sangat mulia,” tambah Jhon Tabo lagi.

Lebih jauh Jhon Tabo pun menilai penembakan di Nduga, tambah Jhon, adalah masalah berskala Internasional pasca pembantaian warga sipil yang telah berjuang mengabdikan diri untuk membangun Tanah Papua.

“Saya minta kepada pemerintah agar segera menangani masalah Nduga ini dengan cepat dan tidak perlu mendengar aksi-aksi protes dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab karena mereka punya banyak kepentingan politik.” ungkapnya.

“TNI dan Polri segera lakukan penindakan kepada pelaku pembunuh Masyarakat sipil di Nduga karena mereka adalah pahlawan pembangunan,” tutup Jhon.

Add a Comment