Kapolda Papua : Sebagian Warga Di Nduga Papua Tolak TNI Dan Polri

Primaberita.com – Kapolda Papua Inspektur Jenderal Martuani Sormin mengatakan jika sebagian warga di Kabupaten Nduga menolak keberadaan aparat TNI dan Polri. Namun ia meyakinkan jika penolakan itu hanya dari ‘oknum’ tertentu dan bukan dari masyarakat keseluruhan.

“Memang ada sebagian kecil yang menolak kehadiran TNI dan Polri di sana. Tapi kami pastikan bahwa yang sebagian kecil itu hanyalah oknum, bukan masyarakat yang menolak kehadiran TNI dan Polri,” ujar Sormin.

Lebih jauh, Sormin menyebut pihaknya tengah menjajaki untuk menambah personil dengan meningkatkan status polsek menjadi polres di wilayah Kenyam agar mengurangi tindak kekerasan dan kriminal.

“Tindak kekerasan dan kriminal sudah semakin meningkat, kita akan membangun ppolres untuk wilayah yang rawan konflik di Papua seperti daerah Kenyam yang belakangan menjadi tempat pembantaian pekerja jalur Trans Papua,” lanjut Sormin.

Sementara itu, Bupati Nduga Yarius Gwijangge berjanji akan membantu sepenuhnya pembangunan Polres Mapolres Nduga dan Polsek Mapenduma. Ia mengaku mendukung penuh langkah Polda Papua menumpas kelompok bersenjata yang sering berulah di daerahnya.

“Saya sudah tanda tangan surat pelepasan tanah itu dan sedikit-sedikit sudah mulai dilakukan pembersihan, walau sebagian besar masih hutan. Saya hanya ingin secepatnya ada Polres Nduga. Saya sudah bosan dan pusing dengan kelompok ini dan harus ada dukungan dari keamanan. Pemerintah dan aparat keamanan dapat berjalan bersama dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di Nduga, ” tutup Yarius.

Add a Comment