Kebakaran di Tambaro Jakarta Barat Merugikan Warga

kebakaran di tambaho

PrimaBerita– Kebakaran di Tambaro Jakarta Barat merugikan warga. mengakibtakan ratusan rumah ludes dilalap si jago merah.  Kebakaran ini berjarak sekitar 50 meter dari Stasiun  Duri.

Dan untungnya api tidak sampai ke Stasiun tersebut walau perjalaan KRL sempat diberhentikan. Dari data yang diterima ada tiga RT yang terimbas dari kebakaran ini. Sehingg membuat ratusan jiwa  setempat untuk mengungsi kelokasi yang jauh dari tempat kejadian.

Kebakaran tersebut melanda kawasan Duri Selatan, Kecamatn Tambora , Jakarta Barat pada Selasa malam  (11/8/20)  WIB.  Kebakaran di Tambora ini memang sangat merugikan warga.

Sehingga dari data sementara yang diterima ada 113  rumah di 3 RT yang terbakar dan puluhan kios di pasaran Duri tersebut.  Dan diketahui dari 113 rumah ini berupa 250 KK dengan 685 jiwa. RT yang terdampak adalah RT 01, RT 02, RT 03 dan tidak ada korban jiwa.

Dari keterangan yang ada, sudah sebanyak 38 unit dengan jumlah 190 personal Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakbar dikerahkan untuk memadamkannya.

Pemadam sangat berusaha untuk memadamkan sijago merah, agar tidak semakin menyebar, hingga Rabu 00:30 WIB dan kini masih dalam proses pendinginan. Wakil Camat Tambora pun mengatakan, akan menyiapkan tempa pengungsian kepada warga yang terkena dampak kebakaran itu.

Dan kemungkinan akan dibuka beberapa titik tempat pengungsian di Tanah Sereal Sebrang (TTS ) RW 05, Duri Selatan, Tambaro, Jakbar. Dan dikatakan akan berdiru hari Rabu oleh Dinas Sosial dan BPBD.

Sudah dipantau, ada beberapa  lokasi yang akan dipasang posko pengungsian, yaitu Kantor Kelurahan Duri Selatan, rumah dinas lurah, Sekolah Damai dan ada juga di wilayah Duri Utara yakni di Sekolah Pelita.

Selain itu pihak yang berwajib juga menyiapkan persedian makanan untuk warga yang terdampak kebakaran. Agar memiliki persedian makanan, dan tidak kelaparan selama mengungsi.

Bukti dari panasnya kebakaran tersebut, bukan hanya kerusakan rumah saja, namun sejumlah tiang listrik melengkung.  Besi tersebut memuai akibat panasnya kebakaran pada Selasa tersebut.

Terlihat sampe saat ini terlihat di lokasi kebakaran, sebagian besar warga masih mengais-ngais sisa barang berharga mereka di bekas rumahnya yang terbakar.

Add a Comment