Ternyata Sangat Pentingnya Diare Untuk Tubuh Kita Loh !

Primaberita.com – Ternyata sangat pentingnya Diare untuk kesehatan tuubuh kita loh sobaat Prima, Diare memang menyebalkan, Tak hanya membuat kita harus bolak-balik toilet, diare juga membuat kita merasa lemas karena banyak cairan tubuh terbuang saat buang air. Tetapi, para peneliti menemukan bahwa mekanisme tersebut sangat dibutuhkan tubuh untuk bisa kembali sehat.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Cell Host and Microbe, tim peneliti menemukan bahwa menahan diare lebih berbahaya dibanding membiarkannya.

“Hipotesis bahwa diare membantu membersihkan patogen di usus telah menjadi bahan perdebatan selama berabad-abad,” ujar Jerrold Turner, peneliti dari Brigham and Women’s Hospital di AS sekaligus anggota tim peneliti, dilansir Science Alert.

“Perannya dalam infeksi usus tidak begitu dipahami. Karena itu kami mencoba memahami diare, dan juga mencoba untuk melihat apakah mencegah diare dapat memperlambat pembersihan patogen serta memperpanjang penyakit,” tambahnya.

Eksperimen pada Tikus

 

Dalam studi ini, mereka melakukan penelitian pada tikus yang disuntik dengan bakteri Citrobacter rodentium, yang infeksinya pada tikus bisa disamakan dengan infeksi E. coli pada manusia.

Hasilnya ditemukan bahwa sebagai respons pada infeksi, sel-sel imun mulai bergerak ke arah dinding usus, dan memulai terjadinya produksi suatu protein bernama interleukin-22.

Interleukin-22 kemudian menyatu dengan sel-sel di dinding usus, dan kemudian mereka akan memproduksi protein lain, bernama claudin-2. Claudin-2 memiliki tugas berkoordinasi dengan sel-sel untuk membuat suatu pembukaan besar di dinding usus, yang membuat air dapat masuk dan membersihkannya.

Hal ini terjadi dalam dua hari setelah infeksi bakteri terjadi, tepat sebelum radang pada jaringan usus terlihat lebih parah. Sebelumnya aktivitas claudin-2 telah ditemukan pada manusia, namun temuan ini adalah pertama kalinya ditemukan adanya pengaruh antara claudin-2 dengan interleukin-22 saat terjadi infeksi bakteri.

Dan hal ini juga menunjukkan bahwa mengalami diare lebih baik dibandingkan tidak mengalaminya.

Dalam eksperimen, tim peneliti membagi tikus menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama direkayasa genetika untuk memproduksi claudin-2 secara berlebih, kelompok kedua tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi claudin-2 dan kelompok ketiga adalah grup kontrol yang berupa tikus normal.

Kelompok pertama dan kelompok kontrol mengalami diare sebagai respons pada infeksi bakteri. Sementara kelompok kedua memang tidak mengalami diare, namun simtom yang mereka alami jauh lebih buruk dan sistem imun mereka memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghilangkan infeksi bakteri.

Pada tahap awal infeksi, tikus di kelompok kedua mengalami kerusakan jaringan yang lebih parah dibanding dua kelompok lainnya dan juga mengalami proliferasi bakteri berbahaya yang lebih parah.
Sedihnya lagi, pada akhirnya mereka juga mengalami diare.

Nah… jaga terus kesehatan tubuh sobat Prima semua ya, karna hidup yang sehat itu sangatlah mahal. Semoga tipsnya bermanfaat untuk sobat Prima semua ya ! Kalau ada kritikan dan saran, boleh comment di bawah ya 😀 Biar kita sama-sama saling berbagi nih sobat Prima. hihihihi… 😀

Terimakasih !!!….

Add a Comment