Ini Dia 5 Langkah-langkah Agar Tidak Stres Setelah Berhenti Merokok

Primaberita.com – Buat sobat Prima yang sedang proses untuk Hidup Sehat  seperti berhenti merokok, coba simak ini dia langkah yang harus sobat Prima coba agar tidak stres setelah berhenti merokok.

Rokok sering kali dijadikan pelarian untuk mengatasi stres. Itulah mengapa para perokok sering kali maju-mundur saat memutuskan waktu yang tepat untuk menghentikan kebiasaan tak sehat ini. Begitu berhasil stop merokok, terkadang Anda justru merasa semakin stres dan tergoda untuk kembali mengisap rokok guna meredamnya. Lantas, adakah cara mengatasi efek berhenti merokok yang satu ini? Simak jawabannya berikut ini.

Kenapa stop merokok bikin stres?

Dilansir dari Everyday Health, CDC Amerika serikat menemukan bahwa sekitar 70 persen mantan perokok mengalami efek berhenti merokok yang cukup dahsyat. Mulai dari berat badan naik drastis, gangguan kecemasan, hingga depresi atau stres berkepanjangan.

Hal ini disebabkan karena kandungan nikotin pada rokok memicu peningkatan hormon dopamin pada otak. Akibatnya timbul perasaan lega, puas, bahagia, dan lebih tenang saat mengisap rokok. Bahkan, efek ini hampir setara dengan pengaruh obat antidepresan yang ampuh meredakan depresi.

Ketika seseorang berhenti merokok, maka tidak ada lagi dorongan dopamin yang terjadi dalam otak. Alhasil, Anda menjadi gampang stres, lebih agresif, dan mudah marah. Maka tak heran kalau banyak mantan perokok yang tergoda untuk kembali merokok meski sudah berhenti bertahun-tahun, hanya karena tidak tahan dengan stres.

Langkah mudah mengatasi stres setelah stop merokok
Mengatasi stres setelah stop merokok itu sebetulnya susah-susah gampang. Kunci utamanya adalah tanamkan niat bahwa Anda ingin hidup sehat dan memperbaiki kualitas hidup tanpa rokok.

Berikut ini langkah-langkah mengatasi stres sebagai efek stop merokok, yaitu:

1. Minta dukungan keluarga atau orang terdekat

Proses awal berhenti merokok memang sulit, tapi jangan malu untuk minta dukungan orang terdekat Anda seperti keluarga, pasangan, atau rekan sekantor. Bila perlu, Anda juga dapat menemui konselor berhenti merokok untuk membantu mengatasi stres yang dirasakan.

Jika masih dirasa sulit, segera konsultasikan ke dokter terdekat. Menurut Douglas Jorenby, Ph.D., seorang direktur layanan klinis di University of Wisconsin Center for Tobacco Research and Intervention di Amerika Serikat, dokter mungkin akan meresepkan obat tertentu atau terapi pengganti nikotin (NRT).

NRT tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari permen karet, inhaler, hingga berbentuk koyo (patch). Terapi ini sangat bermanfaat untuk membantu mengendalikan kecemasan dan dorongan untuk kembali merokok.

2. Kenali tanda stres

Mengenali tanda-tanda stres ternyata penting untuk membantu Anda lebih mudah mengatasinya. Tidak hanya berupa cemas berlebihan, tanda stres akibat efek berhenti merokok lainnya meliputi:

Otot menegang
Sakit leher atau sakit punggung
Sakit perut
Sakit kepala
Sembelit atau diare
Sesak napas
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, duduklah dengan tenang dan atur napas secara perlahan. Ingat, kembali merokok bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi stres ini.

Semakin cepat Anda mengetahui gejalanya, maka semakin cepat pula Anda mengatasi stres sebelum semakin menjadi-jadi. Lagi-lagi, mintalah bantuan orang terdekat untuk membantu menenangkan Anda saat stres melanda.

3. Alihkan perhatian

Begitu stres melanda dan muncul hasrat untuk kembali merokok, segera alihkan perhatian Anda dengan hal-hal yang Anda sukai selain merokok. Entah itu pergi jalan-jalan ke luar rumah, mendengarkan musik, mandi air hangat, makan, atau bahkan tidur.

Melakukan latihan pernapasan seperti meditasi dan yoga juga dapat membantu Anda menghadapi masa-masa sulit setelah stop merokok. Pasalnya, setiap oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan membantu menormalkan detak jantung dan tekanan darah yang melonjak selama stres. Alhasil, Anda pun jadi lebih tenang setelahnya.

Cara apa pun yang Anda pilih, tanamkan dalam pikiran Anda bahwa stop merokok bukanlah hal yang mustahil. Buktinya, banyak orang yang sudah berhasil berhenti merokok total, sehingga artinya Anda juga pasti bisa melakukannya.

4. Atur pola makan

Tubuh membutuhkan asupan makanan bernutrisi untuk mengeluarkan nikotin dan racun-racun lainnya dalam tubuh. Ada banyak manfaat yang bisa Anda raih, mulai dari menyehatkan tubuh, meredakan stres, sampai membantu mencegah badan gemuk setelah berhenti merokok.

Tidak masalah jika Anda memilih untuk makan saat stres melanda. Akan tetapi, pilih jenis makanan yang sehat dan padat gizi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sebagainya. Zat beracun dalam tubuh Anda akan kalah dengan kebaikan nutrisi dari makanan sehat ini.

Yang tak kalah penting, hindari makanan atau minuman yang mengandung kafein dan alkohol. Pasalnya, dua bahan tersebut justru dapat menimbulkan hasrat kembali merokok dan berisiko menggagalkan usaha Anda.

5. Olahraga

Olahraga merupakan salah satu obat stres alami yang manjur dan patut Anda coba. Olahraga dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, dopamin, dan serotonin, yaitu hormon-hormon yang berperan penting untuk menciptakan perasaan senang dan mengurangi rasa sakit.

Semakin rajin Anda berolahraga, maka suasana hati Anda akan semakin baik dan membuat pikiran jadi lebih segar. Namun, Anda tidak perlu repot-repot melakukan olahraga berat untuk mengatasi stres lebih cepat, kok.

Entah itu berenang, jogging, atau yoga, lakukan jenis olahraga apa pun yang Anda sukai. Yang terpenting, lakukan secara rutin dan konsisten. Dengan begitu, pikiran Anda jadi jauh lebih segar, tenang, dan tidak mudah tergoda rayuan untuk menyerah setelah berhasil stop merokok.

Semoga bermanfaat untuk sobat Prima semua ya ! Kalau ada kritikan dan saran, boleh comment di bawah ya 😀 Biar kita sama-sama saling berbagi nih sobat Prima. hihihihi… 😀

Terimakasih !…..

Add a Comment