Jokowi Tunda Kenaikan Harga BBM, PKS : Negara Ini Dikelola Amatiran!

Primaberita.com – Penundaan kenaikan harga BBM jenis Premium oleh Presiden Jokowi menuai sejumlah kritik pedas dari oposisi. Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin menilai hal itu menggambarkan wujud pengelolaan negara yang tak profesional.

Ia menegaskan jika pemerintah digaji untuk memikirkan kesejahteraan rakyat, termasuk memikirkan apakah BBM perlu dinaikkan atau tidak di tengah kondisi daya beli rakyat saat ini.

“Seperti meneror masyarakat dengan bayang-bayang kehidupan yang semakin berat. Negara dikelola secara amatiran tidak ada rencana yang matang,” ujar Aliyudin.

Lebih jauh, Aliyudin menambahkan jika rencana kenaikan BBM dilihatnya bakal memengaruhi harga kebutuhan bahan pokok lainnya. Tentu ini menakutkan bagi masyarakat. Ia menyebut pemerintah sebenarnya sadar bahwa menaikkan harga BBM bakal berakibat tidak menguntungkan.

“Tampak pemerintah berada pada situasi dilema yang berat, antara menaikkan BBM dengan konsekuensi akan adanya potensi gejolak di masyarakat atau menyelamatkan ekonomi negara yang semakin berat,” lanjut Aliyudin.

Tak hanya itu, penundaan kenaikan BBM ini dipengaruhi pertimbangan politik elektoral Pilpres 2019. Bila kebijakan Jokowi tak disukai orang banyak maka itu bisa merugikan suara untuk Jokowi-Ma’ruf di Pilpres nanti.

“Jadi penundaan kenaikan BBM ini ingin meraih perhatian masyarakat, Karena jika harga BBM di naikan, maka hal ini akan menjadi kerugian bagi kubu Pemerintah saat ini di Pilpres mendatang,” tutup Aliyudin.

Add a Comment