PAN Sebut PD Tak Berprinsip Berikan Dispensasi Kader Dukung Jokowi

Primaberita.com – Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyayangkan sikap Partai Demokrat yang memberikan dispensasi kepada para kader nya di Papua yang telah menegaskan akan dukung Jokowi 2 periode di Pilpres 2019 mendatang.

Menurutnya, partai yang di komandoi oleh Susilo Bambang Yudhoyono itu tak punya prinsip. Saleh menilai seharusnya Demokrat memberikan sanksi atau tindak tegas kepada para kadernya yang membelot ke oposisi karena Demokrat telah memilih untuk mendukung Prabowo.

“Secara formal, partai demokrat telah meminta dan mendeklarasikan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Sandi. Karena itu, tentu kita mengharapkan seluruh kekuatan politik yang dimiliki partai demokrat diarahkan bagi pemenangan pasangan Prabowo-Sandi,” ujar Saleh.

“Sebab, baik secara teoritik maupun praktik di lapangan, agak susah menjelaskan bagaimana posisi partai demokrat yang hanya memberikan dukungan pada saat mendaftar di KPU tetapi berbagi dukungan di wilayah dan daerah,” lanjut Saleh.

“Dalam pilpres yang hanya diikuti dua pasangan calon, rasanya tidak pas kalau ada dispensasi. Begitu menyatakan bergabung, sudah semestinya bersama-sama all out memenangkan.” Tambah Saleh lagi.

“Kalau ada dispensasi dengan membolehkan sebagian mendukung pasangan kompetitor, lalu apa makna kebersamaan di koalisi Prabowo-Sandi. Tentu sangat tidak elok jika orang nanti menafsirkan partai demokrat bermain dua kaki. Padahal, saya yakin tidak ada niat seperti itu,” beber Saleh.

Walaupun begitu, Saleh tak yakin kebijakan dispensasi kader PD untuk mendukung Jokowi itu sudah final. Ia yakin, PD, khususnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketum, akan ikut berjuang mati-matian memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

Add a Comment