Ketika Pernyataan Setnov Bikin Keharmonisan PDIP-Demokrat Kembali Memanas

Primaberita.com – Usai Setya Novanto menyebut nama-nama politisi dari PDI-P sebagai penerima uang mega korupsi kasus E-KTP yang merugikan Negara 2,3 triliun rupiah, kemesraan antara PDI-P dan Partai Demokrat kembali memanas.

Hal itu terjadi setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengungkap klarifikasi yang menyinggung Partai Demokrat. Dalam ucapan nya, Hasto mengatakan seharusnya pemerintah saat itu (SBY) sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam kasus e-KTP.

“Itu bagian tanggung jawab moral politik kepada rakyat. Mengapa? Sebab, pemerintahan tersebut pada awal kampanyenya menjanjikan ‘katakan tidak pada korupsi’, dan hasilnya begitu banyak kasus korupsi yang terjadi, tentu rakyatlah yang akan menilai akar dari persoalan korupsi tersebut, termasuk e-KTP,” ujar Hasto.

Menanggapi tudingan Hasto tersebut, Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik pun bereaksi. Ia menyerang balik PDI-P dengan mempertanyakan prinsip PDI-P seharusnya seperti Demokrat yang tak melindungi kadernya ketika kader itu disangka terlibat korupsi.

Ia juga menambahkan jika tak perlu mencari kesalahan-kesalahan partai lain untuk menutupi keburukan partai sendiri, karena menurutnya belum tentu partai sendiri lebih baik dari partai lain yang di jelek-jelekkan.

“Tirulah teladan Partai Demokrat. Meski pahit, jangan lindungi kader yang nyata disangka terlibat kasus Korupsi. Kalau bisa, jangan musuhi partai lain. Belum tentu partaimu lebih baik atau lebih bagus. Jangan suatu hari saat kalian butuh dukungan, kalian ditinggalkan sendirian,” beber Rachland Nashidik.

 

Add a Comment