Risiko Serius yang Terjadi jika Data Pribadi Anda Bocor

risiko serius data pribadi bocor

PrimaBerita – Data pribadi mencakup informasi soal KTP, NIK, nomor HP hingga email. Kasus kebocoran data seperti ini sudah sering orang banyak alami. Beberapa risiko serius yang terjadi jika data pribadi anda bocor penting untuk anda ketahui.

Saat seluruh data penting anda adalah dalam genggaman ornag yang tidak bertanggung jawa tentu akan membuat anda khawatir. Untuk itu ketahui risikonya agar anda lebih berhati-hati lagi.

Berikut Risiko Serius yang Terjadi jika Data Pribadi Anda Bocor :

Login ke layanan seperti dompet digital

Dompet digital saat ini sudah banyak orang yang menggunakannya. Membobol layanan semacam ini tidaklah sulit yang mana peretas hanya perlu mengetahui nomor HP korban lalu mereka akan meminta kode OTP atau One Time Password.

Biasanya dalam melakukan aksinya, peretas mengaku sebagai pegawai layanan terkait lalu meminta kode OTP yang baru ia kirim via SMS untuk alasan keamanan atau sebagainya.

Meminjam uang secara “ilegal”

Selain itu, KTP anda juga bisa peretas gunakan utuk meminjam uang secara ilegal. Saar ini untuk mengajukan pinjol atau pinjaman online dapat melalui aplikasi atau layanan yang punya sistem keamanan kurang baik. Tentu saja hal ini sangat merugikan korban yang mana suatu saat akan menjadi korban untuk sesuatu yang tidak anda lakukan.

Meretas akun media sosial

Apabila peretas sudah mengetahui alamat email korban dan informasi-informasi penting lainnya, terutama tanggal lahir. Peretas bisa menebak-nebak password atau kata kunci akun media sosial anda dan jika beruntung, bisa saja mendapati jika tanggal lahir anda merupakan passwordnya.

Oleh karena itu ada baiknya untuk tidak menggunakan informasi pribadi seperti tanggal lahir, tempat lahir, nomor HP dan semacamnya untuk anda gunakan sebagai password media sosial.

Diperjualbelikan pada dark web

Dark web merupakan tempat banyak aktivitas illegal berjalan termasuk jual beli data pribadi. Data anda tadi kemudian bisa mereka pakai untuk banyak hal mulai dari penipuan, pemerasan, pencurian uang tanpa sepengetahuan pemilik asli dan phising.

Ada pula beberapa orang menggunakan data pribadi tersebut untuk doxing atau mengungkap identitas dari orang tertentu ke publik dengan tujuan negatif, contohnya untuk menjatuhkan atau memalukan orang tersebut.

Tips menghindari kebocoran data pribadi

Salah satu yang terpenting adalah sebisa mungkin hindari untuk membagikan informasi pribadi secara detail terutama pada media sosial.

Lengkapi profil media sosial ada baiknya secukupnya saja. Selanjutnya, ganti password untuk berbagai layanan secara berkala dan gunakan 2FA atau Two Factor Authentication untuk keamanan berlapis. Terakhir, jangan mudah percaya dengan link yang yang anda terima via email atau SMS dan abaikan telepon dari nomor asing terutama yang tiba-tiba meminta kode OTP.

Add a Comment