Gejala Herpes Kelamin pada Pria yang Perlu Anda Waspadai

PrimaBeritaHerpes kelamin merupakan infeksi menular seksual yang penyebabnya adalah virus herpes simpleks (HSV). Kontak seksual adalah cara penularan utama virusnya. Untuk itu sangat penting bagi anda mengetahui gejala herpes kelamin pada pria agar bisa anda waspadai.

Herpes kelamin dapat menyebabkan rasa sakit, gatal dan luka pada area genital. Meski sangat menular, gejala herpes kelamin sering kali tidak menimbulkan tanda maupun gejala. Oleh sebab itu, anda mungkin bisa tertular maupun menularkan karena gejalanya tidak terlihat.

CDC memperkirakan bahwa sekitar 16 persen wanita dan 8 persen pria berusia 14–49 tahun tertular infeksi setiap tahun. Virus yang menyebabkan infeksi lebih mudah ditularkan dari pria ke wanita selama hubungan seksual, yang mungkin menjelaskan perbedaannya.

Berikut Gejala Herpes Kelamin pada Pria yang Perlu Anda Waspadai :

  • Sensasi kesemutan pada area genital, termasuk penis, skrotum, anus, bokong, atau paha.
  • Benjolan merah kecil yang berubah menjadi lecet sekitar area genital.
  • Pembengkakan pada selangkangan, leher, atau bawah lengan.
  • Nyeri otot.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Kesulitan buang air kecil.

Gejala dapat bertahan beberapa minggu dan mungkin muncul kembali pada masa mendatang.

Saat ini tidak ada obat untuk herpes kelamin. Namun, kebanyakan orang mengalami gejala nol atau ringan, tanpa komplikasi jangka panjang dari virus.  Obat antivirus dapat mempersingkat durasi gejala atau mencegah kejadian pada masa depan. Krim topikal juga bisa membantu meringankan rasa sakit.

Saat ini juga belum ada vaksin untuk mencegah penularan virus herpes kelamin. Namun, anda dapat mengurangi risiko tertular atau menularkan herpes kelamin melalui praktik seksual yang aman, seperti:

  • Menghindari aktivitas seksual ketika sedang mengalami gejala.
  • Menggunakan kondom.
  • Membatasi jumlah pasangan seksual baru.
  • Bicara dengan dokter tentang perawatan untuk mencegah kejadian di masa depan.

Penting juga untuk dicatat bahwa menyentuh cairan dari luka herpes, atau luka itu sendiri dapat memindahkan herpes ke bagian lain dari tubuh, seperti mata. Oleh karena itu, hindari menyentuh luka untuk mencegah penyebaran herpes ke bagian tubuh lainnya.

Add a Comment