Faktor Utama Penyebab Asma yang Harus Anda Waspadai

faktor utama penyebab asma

PrimaBerita – Asma adalah penyakit radang kronis yang menyerang saluran udara. Namun penyebab pasti penyakit asma ini belum diketahui.  Penyebab asma bisa berbeda dari orang ke orang. Ada beberapa faktor utama penyebab asma yang harus anda waspadai.

Serangan asma membuat saluran udara menjadi sempit sehingga anda akan sulit bernapas. Hal ini dapat terjadi akibat kejang otot pada sekitar saluran udara, peradangan dan pembengkakan pada selaput mukosa yang melapisi mereka, atau jumlah lendir yang tinggi dalamnya. Pengidap asma mungkin mengalami sesak napas, mengi atau batuk karena tubuh berusaha mengeluarkan lendir tersebut.

Faktor Utama Penyebab Asma yang Harus Anda Waspadai :

Alergi

Sebanyak 80% penderita asma memiliki alergi terhadap hal-hal yang berada dalam udara, seperti pohon, rumput, serbuk sari bunga, jamur, bulu hewan, tungau debu, dan kotoran kecoa.

Dalam sebuah penelitian, anak-anak dengan kotoran kecoa tingkat tinggi dalam rumah mereka bisa empat kali lebih mungkin memiliki asma pada masa kanak-kanak daripada anak-anak yang rumahnya lebih bersih.

Makanan dan Zat Aditif

Alergi makanan bisa menyebabkan reaksi ringan hingga berat yang mengancam jiwa. Makanan tertentu bisa menyebabkan seseorang mengalami asma tanpa gejala lain.

Makanan paling umum yang terkait dengan gejala alergi adalah telur, susu sapi, kacang kacangan, kacang pohon, kedelai, gandum, ikan, udang dan kerang, salad, atau bahkan buah segar.

Pengawet makanan juga bisa memicu asma, terutama aditif sulfit, seperti natrium bisulfit, kalium bisulfit, natrium metabisulfit, kalium metabisulfit, dan natrium sulfit, yang biasa dalam pengolahan atau persiapan makanan.

Olahraga

Bagi sekitar 80 persen pengidap asma, olahraga berat juga bisa menyebabkan saluran udara menyempit dan sebabkan gejala asma. Jika anda mengalami asma akibat olahraga, anda akan merasakan gejala seperti sesak dada, batuk, dan kesulitan bernapas dalam 5 hingga 15 menit pertama latihan aerobik.

Bagi kebanyakan orang, gejala-gejala ini dapat hilang dalam 30 hingga 60 menit latihan berikutnya. Tetapi hingga 50 persen dari orang-orang dengan asma yang disebabkan oleh olahraga mungkin mengalami serangan lain 6 sampai 10 jam kemudian.

Mulas

Hingga 89 persen orang dengan asma juga mengalami sakit maag parah (gastroesophageal reflux, atau GERD). Kondisi ini biasanya terjadi pada malam hari ketika anda tengah berbaring. Biasanya katup akan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Ketika seseorang mengidap GERD, katup ini tidak berfungsi seperti seharusnya. Asam lambung akan naik ke kerongkongan. Jika asam mencapai tenggorokan atau saluran udara, iritasi dan peradangan yang memicu serangan asma.

Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok dapat membuat gejala seperti batuk dan mengi menjadi lebih buruk. Wanita yang merokok selama kehamilan juga bisa meningkatkan risiko mengi pada bayi mereka.

Bayi yang ibunya merokok selama kehamilan juga memiliki fungsi paru-paru yang lebih buruk. Jika anda mengidap asma dan seorang perokok aktif, berhenti adalah langkah penting yang dapat anda lakukan untuk melindungi fungsi paru-paru.

Sinusitis dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas Lainnya

Sinusitis menyebabkan peradangan pada selaput lendir yang melapisi sinus. Ini membuat membran mengeluarkan lebih banyak lendir.

Jika anda mengidap asma dan sinus yang meradang, maka saluran udara juga mengalami hal yang sama. Segera lakukan pengobatan terhadap infeksi sinus untuk meredakan gejala asma.

Efek Pengobatan

Orang-orang dengan asma yang sensitif terhadap aspirin mungkin juga mempunyai masalah dengan obat-obatan lain seperti obat antiinflamasi (ibuprofen, naproxen) dan beta-blocker (digunakan untuk mengobati penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan glaukoma).

Add a Comment