5 Tanda Saraf Anda Bermasalah, Segera Tangani Sebelum Parah

tanda saraf bermasalah

PrimaBerita – Jumlah saraf dalam tubuh ada miliaran dan kebanyak saraf tepi yang menyebar ke mana-mana dan mengirimkan pesan kembali ke batang otak. Ada beberapa tanda jika saraf anda bermasalah.

Ketika saraf risak, individu akan sangat kesulitan menjalani berbagai aktivitasnya. Kabar baiknya adalah kerusakan saraf umumnya berkembang perlahan, sehingga pasien punya kesempatan untuk mengobatinya sebelum semakin buruk.

Berikut 5 Tanda Saraf Anda Bermasalah dan harus anda Waspadai :

1. Mati rasa

Kehilangan perasaan atau mati rasa juga bisa menjadi akibat dari masalah saraf, menurut laman On Health. Walaupun mungkin tidak terasa menyakitkan, mati rasa biasanya mengakibatkan penurunan sensitivitas indera peraba yang dapat mengganggu ketangkasan pada tangan. Akibatnya, aktivitas seperti mengetik, mengikat sepatu, atau memainkan alat musik menjadi sulit.

2. Kesulitan menggerakkan bagian tubuh

Jika saraf motorik terkena, maka individu dapat mengembangkan kelemahan otot atau bahkan kelumpuhan. Menurut CDC, apabila kelemahan atau mati rasa ini datang tiba-tiba, khususnya terjadi di satu sisi tubuh.

Kemudian anda juga mengalami kebingungan mendadak, kesulitan berjalan atau melihat, dan sakit kepala parah, ini bisa jadi tanda terjadinya stroke.

3. Sering tersandung dan terjatuh

Jika saraf besar yang memengaruhi sensasi rusak, maka kurangnya koordinasi dan kegagalan untuk merasakan posisi tubuh dapat menyebabkan jatuh.

Misalnya, mati rasa pada kaki dapat menyulitkan anda untuk mengetahui di mana kamu berjalan, yang menyebabkan tersandung, dijelaskan laman Prevention.

Dalam kasus tertentu, jika individu juga mengalami tremor, otot kaku, dan perubahan bicara, bisa jadi ini merupakan indikasi adanya Parkinson. Parkinson merupakan kondisi yang mana sel-sel saraf pada otak mengalami kerusakan.

4. Ada sensasi terbakar, kesemutan, dan tertusuk

Melansir laman Runner’s World, terbakar, kesemutan, dan tertusuk bisa jadi tanda adanya masalah dengan saraf.  Misalnya, iritasi atau kompresi saraf siatik dapat menimbulkan gejala pada seluruh bagian belakang paha dan kaki.

Sementara saraf terjepit pada kaki depan hanya akan mempengaruhi beberapa jari kaki. Selain iritasi saraf langsung, perkembangan ketidakseimbangan elektrolit atau dehidrasi selama berlari juga dapat memicu sensasi ini.

5. Adanya masalah dengan frekuensi buang air kecil

Menurut laman Prevention, saraf yang rusak dapat mengirim pesan yang salah pada kandung kemih. Hal ini mengakibatkan anda merasa seperti sering ingin buang air kecil atau kesulitan untuk pergi ke kamar kecil tepat waktu.

Seseorang juga mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki masalah ini jika melahirkan anak secara normal atau menderita diabetes.

Cara untuk mengobati masalah saraf ada bermacam-macam, tergantung pada tingkat keparahan gejala. Untuk mengetahui tingkat keparahan dan mendapat perawatan yang tepat, selalu konsultasikan dengan dokter.

Add a Comment