Sederet Kasus Pembunuhan yang Menggunakan Sianida

kasus pembunuhan yang menggunakan sianida

PrimaBerita – Beberapa tahun yang lalu publik sempat dibuat sangat heboh lantaran adanya kasus pembunuhan yang menggunakan racun sianida. Adalah pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin. Mirna terbunuh akibat menengguk minuman kopi yang mengandung senyawa sianida.

Kini, racun sianida kembali merenggut nyawa seseorang. Seorang anak pengemudi ojek online di daerah Yogyakarta tewas setelah memakan sate kiriman seorang wanita misterius.

Sianida sendiri merupakan senyawa kimia yang mengandung gugus siano dengan atom karbon terikat tiga ke atom nitrogen. Melansir dari wikipedia, biasa asam sianida berguna untuk pembuatan asetonitril untuk produksi serat akrilik, plastik, dan juga karet sintetis.

Korban yang mengalami keracunan sianida bisa merasakan gejala seperti kejang-kejang, kesulitan bernafas, hilang kesadaran, hingga jantung berhenti. Sehingga akibatnya bisa fatal yakni kematian.

Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini terdapat sederet kasus pembunuhan di Indonesia yang menggunakan racun sianida.

  1. Pembunuhan Wayan Mirna

Nama Wayan Mirna Salihin dan Jessica Kumala Wongso menjadi bahan pemberitaan media massa sepanjang tahun 2016 silam. Pasalnya Mirna meninggal dunia usai meminum es kopi Vietnam saat bertemu rekannya, Jessica dan Hani pada 6 januari 2016.

Berdasarkan hasil autopsi, ada penemuan kandungan sianida dalam lambung Mirna. Jejak sianida itupun juga ada dalam kopi pesanan Jessica untuk Mirna. Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik, Polri mengungkap bahwa pesanan es kopi Vietnam dari Jessica untuk Mirna mengandung 3 gram sianida. Pada 30 januari 2016, polisi lantas menetapkan Jessica sebagai tersangka atas kasus kematian Mirna Wayan Salihin.

  1. Pembunuhan Padepokan Satrio Aji

Pada tahun yang sama, tindak pembunuhan juga terjadi dengan menggunakan racun sianida. Seorang pimpinan padepokan Satrio Aji, Anton telah membunuh 2 orang tamunya. Anton membubuhkan potassium sianida dalam minuman kopi untuk tamunya.

  1. Kasus Sate Maut

Baru-baru ini seorang bocah berinisial NF di Bantul Yogyakarta yang merupakan anak seorang pengemudi ojek online tewas setelah memakan sate berbumbu kiriman seorang wanita.

Peristiwa bermula saat seorang pengemudi ojek online menerima orderan tanpa aplikasi untuk mengantarkan takjil berupa sate kepada seseorang. Sang pengemudi ojol membawa sate berbumbu dari seorang wanita berinisial NA (25) asal Majalengka kepada orang berinisial T. Namun si penerima menolak untuk menerima kiriman si pengirim lantaran tidak kenal.

Akhirnya si pengemudi ojol membawa sate pulang ke rumah dan menyantap sate maut bersama keluarganya. Nahas, NF memakan sate dan bumbu sate yang ternyata sudah terbubuhi senyawa kalium sianida.

Add a Comment