Pertama di Dunia ! Bayi Lahir dengan Tiga Penis di Irak
PrimaBerita – Seorang bayi laki-laki mencetak sejarah baru, untuk pertama kali dalam dunia bayi lahir dengan tiga penis pada area reproduksinya di Irak. Ini menjadi kasus pertama triphallia atau triple penis pertama yang telah terlapor dalam dunia.
Mengutip Gulf News, kasus tersebut ada dalam sebuah laporan studi kasus yang International Journal of Surgery Case Reports (IJSCR) publikasikan.
Kronologi Bayi Lahir dengan Tiga Penis
Kasus bermula sejak orang tua menyadari adanya pembengkakan pada area skrotum atau kantung yang berada sekitar penis. Akibat kondisi tersebut, orang tua pun membawa sang bayi ke rumah sakit.
Dalam pemeriksaan, dokter kemudian menyadari keberadaan tiga penis pada area reproduksi bayi. Kemudian, para ahli bedah melakukan operasi pengangkatan penis.
Para dokter juga sempat memeriksa keterpaparan bayi terhadap obat-obatan tertentu selama masa kehamilan dan faktor riwayat gentik keluarga. Hasilnya, semua normal, hingga saat ini dokter belum mengetahui penyebab pastinya.
Mengutip Science Direct, triphallia sendiri merupakan kondisi medis yang belum pernah terlaporkan hingga saat ini. Bayi asal Irak menjadi pasien bayi pertama yang punya tiga kemaluan. Pasien dengan supernumerary penis memiliki presentasi yang unik. Posisi penis bisa jadi ektopik atau ortotopik.
Kelahiran bayi laki-laki dengan lebih dari satu penis bukan hal yang baru lagi pada dunia medis. Sebanyak 1 dari setiap 5-6 juta bayi laki-laki lahir dengan lebih dari satu organ reproduksi. Sebanyak 100 bayi tercatat lahir dengan kondisi dua penis atau d!phallia yaitu merupakan kondisi genetik yang mana seseorang memiliki dua penis saat lahir. Kondisi ini pertama kali dokter asal Swiss, Johannes Jacob Wecker laporkan pada 1609 silam.
Mengutip Healthline, kondisi genetik ini berkaitan dengan banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan masalah medis. Penderita kondisi ini kerap mengalami cacat bawaan lainnya, termasuk masalah pencernaan dan saluran kemih.
Pada bayi dengan kondisi ini, dokter kemungkinan akan mencatat kelainan pada penis, skrotum, atau testis. Sebanyak 80-99 persen bayi dengan diphallia akan memperlihatkan kondisi penis yang terbagi menjadi dua bagian (penile duplication) atau skrotum yang terbagi menjadi dua bagian (cleft scrotum).
Faktor yang berperan dalam perkembangan kondisi ini belum ada yang mengetahuinya. Tidak ada pula tindakan pencegahan yang ibu hamil lakukan. Hingga saat ini, dokter dan ilmuwan tidak memiliki cukup banyak kasus untuk meneliti lebih lanjut.