Ketahui Jenis-jenis Gangguan Jiwa yang Bisa Terjadi pada Anda

jenis-jenis gangguan jiwa

PrimaBerita – Masalah utama yang banyak pada belahan dunia adalah gangguan kesehatan jiwa. Untuk itu ada baiknya anda mengetahui jenis-jenis gangguan jiwa yang bisa terjadi pada anda.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2016, terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia dan 47,5 juta terkena demensia.

Gangguan kesehatan mental sebagai penyakit atau kondisi yang memengaruhi cara berpikir, merasakan sesuatu, bertindak, atau berhubungan dengan orang lain serta lingkungan. Gangguan kesehatan jiwa ini bisa terjadi pada siapa saja termasuk anda.

Berikut jenis-jenis Gangguan Jiwa yang perlu anda ketahui, melansir dari berbagai sumber:

Gangguan Cemas

Gangguan yang satu ini berhubungan dengan rasa takut terhadap objek atau situasi. Mereka juga umumnya mengalami peningkatan detak jantung dan sering berkeringat.

Penyakit kejiwaan ini terdeteksi jika respons seseorang tidak sesuai dengan situasi atau tidak dapat mengendalikan respons yang ia keluarkan.

Kontrol Impuls

Gangguan kontrol impuls membuat penderitanya tidak dapat menahan keinginan atau dorongan untuk melakukan tindakan yang membahayakan tubuh sendiri atau orang lain.

Sering kali, orang-orang dengan gangguan ini menjadi begitu terlibat dengan objek kecanduan sehingga cenderung mengabaikan tanggung jawab. Pyromania (menyalakan api) dan kleptomania (mencuri) adalah contoh gangguan kontrol impuls.

Gangguan Mood

Jenis gangguan jiwa ini berhubungan dengan sering merasa sedih, kelewat bahagia, atau gejolak dari kebahagiaan hingga kesedihan berlebih. Contoh dari gangguan mood (suasana hati) adalah depresi dan bipolar.

Depresi umumnya bercirikan dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau menghargai diri rendah, gangguan tidur atau nafsu makan, kelelahan, dan konsentrasi yang buruk.

Sedangkan bipolar biasanya terdiri dari episode mania dan depresi, yang periode suasana hati yang normal pisahkan. Episode mania melibatkan suasana hati yang meningkat atau mudah tersinggung, aktivitas berlebihan, bicara cepat, harga diri meningkat, dan kebutuhan tidur yang sedikit.

Orang yang mengalami serangan mania, tetapi tidak mengalami episode depresi juga termasuk sebagai gangguan bipolar.

Gangguan Psikotik

Dua gejala yang paling umum dari gangguan ini adalah halusinasi dan delusi. Penyakit kejiwaan psikotik melibatkan kesadaran atau pola pikir yang terdistorsi.

Skizofrenia merupakan salah satu contoh gangguan psikotik, yang ditandai dengan distorsi dalam berpikir, persepsi, emosi, bahasa, dan perilaku.

Gangguan Makan

Gangguan ini melibatkan emosi, sikap, dan perilaku ekstrem yang melibatkan berat badan serta makanan. Dapat pula berupa asupan makanan yang tidak mencukupi atau berlebihan, yang akhirnya dapat merusak kesejahteraan individu. Bentuk gangguan makan yang paling umum, yaitu Binge Eating Disorder, Anorexia Nervosa, dan Bulimia Nervosa.

Add a Comment