3 Fakta Hipospadia, Kelainan Sistem Reproduksi yang Dialami Aprilia Manganang

hipospadia aprilia manganan

PrimaBerita – Belakangan heboh sosok Serda Aprilia Manganang yang mengidap kelainan hipospadia. Hipospadia merupakan salah satu kondisi kelainan kelahiran paling umum kedua dari sistem reproduksi laki-laki. Adapun kondisi kelainan ini ditandai dengan uretra tidak terbuka dari lokasi biasanya di kepala penis.

Meski terbilang jarang menimpa manusia, akan tetapi mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 250 laki-laki saat lahir. Namun sekitar 90 persen kasus adalah hipospadia distal yang tidak terlalu serius. Sisanya hipospadia proksimal, yang mana meatus berada pada sepanjang batas penis.

Selain itu penderita hipospadia umumnya akan kesulitan buang air kecil atau kesulitan untuk berhubungan seks ketika dewasa bila tidak mendapat penanganan yang baik.

Berikut fakta-fakta mengenai hipospadia.

  • Memiliki Gejala

Pada kasus hipospadia bisa terjadi gejala yang meliputi:

a. Bentuk penis melengkung ke bawah

b. Bentuk kulup (kulit yang menutupi ujung penis) tidak menutupi kepala penis dengan sempurna

c. Terjadi percikan urine yang tidak normal ketika buang air kecil

  • Penyebab Hipospadia

Sebenarnya para ahli belum bisa memastikan secara pasti terkait penyebab hipospadia. Namun mengutip dari WebMD, ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya seperti karena faktor genetik, terapi tertentu, terpapar racun, hingga usia dan berat badan ibu saat mengandung (hamil). Resiko melahirkan anak dengan hipospadia dapat lebih tinggi pada ibu hamil yang obesitas dan berusia lebih dari 35 tahun.

Faktor genetik memang memiliki keterkaitan dengan kelainan yang satu ini. Orang tua yang memiliki riwayat hipospadia memiliki kemungkinan lebih besar punya keturunan dengan kelainan serupa. Lalu terapi hormon tertentu dan paparan racun (dari rokok dan pestisida) juga bisa berkaitan dengan hipospadia.

  • Operasi Untuk Pengidap Hipospadia

Pada beberapa kasus ringan, hipospadia bisa tidak membutuhkan proses operasi. Namun pada kasus hipospadia lainnya perlu melakukan corrective surgery untuk memperbaiki posisi bukaan uretra dan meluruskan bentuk penis, seperti halnya yang terjadi pada Aprilia Manganang. Untuk proses ini juga bisa membutuhkan proses sebanyak beberapa kali operasi.

Lihat Selanjutnya: 28 Tahun Jadi Wanita, Serda Aprilia Manganang Bahagia Ternyata Dirinya Pria

Add a Comment