Telur Rebus dan Telur Goreng, Mana yang Lebih Sehat?

telur rebus telur goreng

PrimaBerita – Salah satu sumber pangan padat nutrisi yang murah dan mudah untuk masyarakat adalah telur.  Cara mengolah telur ini juga beragam, sederhana bahkan bisa orang kombinasikan dengan bahan pangan lainnya. Namun kalori telur rebus dan telur goreng itu berbeda loh.

Telur rebus adalah telur yang memasaknya dengan cara memasukkan ke dalam air mendidih dalam keadaan masih terbungkus cangkang telur. Merupakan makanan sarapan populer dalam berbagai negara.

Telur dadar atau omelet adalah variasi hidangan telur goreng yang memasaknya dengan cara mengocok telur dan menggorengnya dengan minyak goreng atau mentega panas di sebuah wajan. Selain omelet ada pula telur mata sapi atau telur ceplok.

Lalu manakah yang lebih sehat? Kalori Telur rebus atau telur goreng?

Kandungan telur rebus dengan berat 50 gram mencapai 77 kalori. Mengutip dari livestrong, kalori kedua telur ternyata tidak jauh beda. Artinya, secara umum kandungan gizi telur rebus dan goreng nyaris sama.

Meski begitu, suhu dan durasi masak bisa mempengaruhi kandungan gizi telur. Berbagai bahan yang anda masak bersama telur juga berdampak pada nutrisi bahan pangan. Kandungan yang terdampak bukan hanya vitamin dan mineral.

Zat xanthophylls jenis lutein and zeaxanthin dalam kuning telur menjadi contohnya. Kandungan ini mampu mencegah gangguan mata, misal age-related macular degeneration. Merebus telur bisa menurunkan kandungan xanthophylls, sedangkan menggoreng tidak mengubah kandungan zat tersebut.

Dengan sudut pandang kandungan xanthophylls, menggoreng telur terlihat lebih baik. Namun patut anda ingat, menggoreng biasanya menggunakan minyak beda dengan telur rebus. Kandungan kalori telur rebus tidak dipengaruhi minyak layaknya telur goreng.

Cara masak telur mempengaruhi jumlah advanced glycation end products (AGEs) dalam telur. AGEs biasa dalam telur yang anda masak dengan suhu tinggi dan banyak lemak. Terlalu banyak mengkonsumsi AGEs meningkatkan risiko gangguan jantung dan diabetes.

Dari sekian banyak cara masak telur, menggoreng menjadi yang paling banyak menghasilkan AGEs atau glikotoksin. Demi hidup yang lebih baik, tidak ada salahnya mengganti minyak dengan yang lebih sehat untuk menggoreng telur misal minyak zaitun.

Add a Comment