Penyakit yang Membuat Sesak Napas Setelah Makan, Waspadai

sesak napas setelah makan

PrimaBerita – Setelah makan, pernahkah anda mengalami kondisi yang tidak normal. Misalnya anda merasa tiba-tiba mengalami napas pendek atau sesak napas setelah makan. Dalam medis gejala ini merupakan dyspnea.

Napas pendek setelah makan bisa saja menandakan Anda mengalami suatu penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti masalah fungsi jantung atau gangguan pencernaan.

Berikut Penyakit yang Membuat Sesak Napas Setelah Makan

Asam lambung atau gastroesophageal reflux (GERD)

GERD adalah kondisiĀ  saat asam lambung naik ke saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Jika Anda mengalami kenaikan asam lambung yang terjadi satu atau dua kali setiap minggu bisa jadi Anda memiliki GERD. Walaupun GERD bisa terjadi kapan pun, namun pemicu hal ini bisa adalah kebiasaan makan Anda sesak.

Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan gangguan kesehatan mental yang mana timbulnya rasa takut, paranoid, atau panik yang berlebihan. Sesak adalah salah satu gejala yang sering dialami oleh orang yang memiliki gangguan ini. Gangguan kecemasan ini bisa memengaruhi cara dan pola makan.

Seseorang yang merasa cemas berlebihan, biasanya mencari pelarian untuk menenangkan dirinya. Jika ia menjadikan makanan sebagai pelariannya, maka bukan tidak mungkin ia akan mengalami perubahan pola makan dan kemudian menyebabkan ia susah bernapas.

Aritmia

Aritmia adalah masalah yang terjadi pada jantung yang mana detak atau ritme jantung tidak normal. Bisa jadi detak jantung terlalu cepat, pelan atau bahkan tidak teratur sama sekali.

Menurut American Heart Association, kondisi medis ini sering kali menimbulkan gejala napas pendek sesaat setelah makan. Jika Anda mengalami hal ini, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medis.

Orang yang mengalami aritmia bisa jadi harus melakukan pengobatan lebih lanjut, tapi tidak jarang yang tidak memerlukan pengobatan medis. Yang jelas, pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mencegah gangguan fungsi jantung yang lebih parah.

Alergi makanan

Alergi yang terjadi pada seseorang akan menyebabkan beberapa gejala seperti tenggorokan bengkak, jantung berdebar-debar, pusing, permukaan kulit gatal dan kemerahan, serta penyempitan saluran udara sehingga napas pendek. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala tersebut setelah Anda makan sesuatu makanan, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda.

Beberapa hal yang mungkin membuat Anda berisiko mengalami alergi makanan yaitu riwayat keluarga, usia (kebanyakan terjadi pada anak-anak), dan memiliki alergi terhadap hal lain.

Cara mencegah timbulnya gejala

  • Makan dan kunyah makanan dengan perlahan.

Mungkin banyak orang yang sering kali mengacuhkan cara mengunyah makanan, termasuk Anda. Padahal, semakin cepat Anda mengunyah dan menelan makanan, maka akan semakin susah Anda bernapas.

Cobalah untuk makan dengan pelan-pelan dan atur napas Anda dengan baik selama mengonsumsi makanan.

  • Memilih makanan yang mudah untuk dikunyah.

Makanan yang keras membuat Anda susah untuk mengunyah. Hal ini juga meningkatkan risiko sesak napas.

  • Makan dengan sikap duduk yang tegak.

Posisi tubuh saat makan tentu akan memengaruhi pernapasan Anda ketika makan. Coba untuk duduk dengan posisi tubuh yang tegak agar terhindar dari gejala sesak napas.

Add a Comment