Jenis Olahraga Yang Tidak Boleh Anda Lakukan Saat Menstruasi

jenis olahraga saat menstruasi

PrimaBerita – Meski datangnya sebulan sekalin, kebanyakan perempuan tidak akan menunggu kedatangan menstruasi. Pasalnya membuat kram perut dan sakit punggung sehingga sulit untuk beraktivitas salah satunya olahraga. Ada beberapa jenis olahraga yang tidak boleh anda lakukan saat menstruasi.

Olahraga saat menstruasi memang bisa membantu Anda meredakan gejalanya namun tidak semua jenis olahraga.  Semakin aktif Anda berolahraga saat menstruasi dan semakin rutin Anda menjalani latihan tersebut, maka gejala PMS tidak akan lagi menyiksa.

Begitu ungkap Stacy Sims, seorang fisiologis dari USA Cycling Women’s Track Endurance Program, melansir dari Health. Ia mengatakan bahwa olahraga teratur selama datang bulan dapat mengendalikan perdarahan haid yang berat, mengurangi nyeri punggung, serta kram perut akibat PMS.

Sebab, tubuh akan terus menghasilkan endorfin saat berolahraga. Endorfin adalah senyawa kimia yang dilepaskan otak untuk membantu meringankan rasa sakit yang dialami wanita saat haid.

Kekuatan hormon endorfin untuk meredakan nyeri hampir setara dengan efek morfin. Selain itu, endorfin akan membantu karena membuat Anda merasa lebih positif dan rileks, sehingga Anda merasa lebih baik dan tidak begitu stres.

Pada dasarnya seluruh aktivitas fisik baik untuk Anda lakukan saat menstruasi. Namun studi menunjukkan bahwa olahraga jenis aerobik, seperti jogging, sepeda, lari, dan jalan kaki adalah pilihan olahraga terbaik selama menstruasi.

berikut Jenis Olahraga Yang Tidak Boleh Anda Lakukan Saat Menstruasi :

Olahraga berat

Olahraga berat misalnya  lompat tali, Muay Thai, basket, sepak bola, atau angkat beban. Intensitas tinggi ini dapat meningkatkan risiko cedera pada tulang, otot dan persendian.

Melansir dari Chicago Tribune, Ellen Casey, seorang profesor kedokteran olahraga dan rehabilitasi pada University of Pennysylvania menjelaskan bahwa pelepasan hormon selama menstruasi akan membuat ligamen otot dan persendian menjadi lebih kendur dan melunak. Otot yang lembek dan dipaksa bekerja keras akan lebih rentan mengalami cedera, khusunya cedera robekan ACL.

Statistik olahraga menunjukkan bahwa atlet perempuan paling rentan mengalami cedera ACL pada lututselama menstruasi. Jika ingin tetap melakukannya, hindari gerakan yang terlalu berlebihan agar tidak mengalami cedera.

Berenang

Hindari berenang pada hari-hari darah mens sedang mengalir deras. Dan sebaiknya jangan berenang dulu jika Anda sering mengalami perut kram selama menstruasi. Pasalnya, kram yang kambuh  dalam air akan berbahaya untuk Anda. Kram yang terasa amat menyakitkan dan tak tertahankan hingga menyebabkan sesak napas dapat meningkatkan risiko Anda untuk tenggelam.

Akan lebih baik untuk menggunakan tampon selama berenang daripada pembalut kertas biasanya. Tampon dengan cara memasukkannya ke dalam vagina dan berfungsi untuk menyerap darah sebelum keluar.

Yoga

Ada beberapa jenis postur gerakan yang perlu Anda hindari saat darah sedang banyak-banyaknya keluar. Beberapa gerakan yoga yang membutuhkan postur “kepala di kaki, kaki di kepala” semisal shoulder stand, sikap lilin (headstand), atau plow pose. Dapat menekan dan memicu penyumbatan pembuluh darah pada rahim sehingga dapat memperbanyak volume darah yang keluar.

Add a Comment