Jarang Diketahui, Inilah Ragam Fakta Airbag Mobil

PrimaBerita – Sejauh ini masih jarang orang mengetahui tentang fakta airbag mobil. Sebagaimana diketahui airbag merupakan salah satu fitur keselamatan utama yang terdapat pada mobil. Atau dengan kata lain airbag merupakan kantung udara yang mengembang secara otomatis ketika mobil terkena benturan. Sehingga dengan adanya airbag ini bisa meminimalkan cedera berat bagi pengemudi maupun penumpang saat terjadi sesuatu hal buruk.
Menurut sumber Toyota Astra Motor, ada ragam fakta pada fitur airbag mobil yang penting untuk pengguna ketahui.
Index
Titik Sensor
Bagaimana sensor bekerja? Jarak pembacaan sensor minimal 15 derajat garis lurus ke depan. Jika lebih besar lagi maka terdapat kemungkinan bahwa airbag tidak dapat mengembang. Misalnya saat mobil menabrak tiang listrik pada bagian tengah (grill). Aktivitas ini bisa saja menyebabkan airbag tidak bekerja dengan semestinya.
SRS
Mungkin anda pernah melihat sebuah tulisan SRS yang tersemat pada dasbor mobil. Ternyata SRS merupakan singkatan dari Supplementary Restraint System. Fitur ini hanyalah sistem pendukung karena masih ada sabuk pengaman sebagai standar keselamatan sejak lama.
ECU
Pada mobil modern, proses kimia dapat terjadi. ECU (Engine Control Unit) dalam airbag baru akan memerintahkan proses kerja jika pada titik sensor timbul gaya dalam jumlah yang besar. Sebaliknya bila ECU tidak menerima gaya dalam jumlah yang besar maka airbag tidak dapat mengembang.
Kecepatan Mobil
Kecepatan mobil juga dapat memengaruhi airbag mengembang, mengingat perlunya gaya tekanan yang besar. Jadi bila mobil berkendara dengan kecepatan minimal 50 km/jam atau lebih maka sensor airbag bisa mengembang dengan baik. Begitu sebaliknya.
Proses Kimia
Cara kerja airbag mobil sangatlah cepat dari proses benturan sampai mengembang dengan tujuan meminimalkan cedera pengemudi dan penumpang. Tapi rupanya dalam proses tersebut memiliki unsur kimia. Berawal dari ignitier yang membakar senyawa NaN3 atau natrium azida hingga bereaksi dengan KNO3 atau kalium nitrat. Sehingga menimbulkan nitrogen panas. Itulah yang berfungsi mengembangkan kantung udara.
Lihat Selanjutnya: Tips Mengemudi Mobil yang Baik dan Benar