Ini Penyebab Kecelakaan pada Pesawat Terbang

Penyebab Kecelakaan Pesawat Terbang

PrimaBerita – Penyebab kecelakaan yang terjadi pada pesawat terbang. Saat ini, Indonesia sednag berduka atas kejadian yang menimpa kecelakaan pesawat Sriwijaya Jakarta-Pontianak. Pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJY 182 CGK – PNK hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021.

Mengetahui penyeba kecelakaan pesawat tidak bisa dengan waktu yang cepat karena membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mengetahui dan menyelidiki sepenuhnya.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut  Penyebab Kecelakaan yang Terjadi pada Pesawat Terbang :

Cuaca Buruk

Sekitar 10 persen dari kecelakaan yang terjadi oleh pesawat terbang adalah kondisi cuaca yang buruk. Kondisi cuaca yang ekstrem seperti adanya hujan deras, angin kencang atau bahkan badai salju merupakan ancaman dalam dunia penerbangan.

Angin yang menjadi salah satu cuaca buruk yang menyebabkan kecelakaan pesawat dapat menyebabkan turbulensi. Yaitu hembusan angin kencang berupa badai atau topan datang dari berbagai arah.

Meskipun pesawat memiliki berbagai kecanggihan perlengkapan atau fasilitas serta tekonologi seperti kompas gyroscopic, navigasi satelit dan uplink data cuaca. Pesawat terbang tetap bisa jatuh karena faktor cuaca yang buruk.

Kerusakan Mesin

Meskipun semakin canggih alat-alat yang terpasang yang ada pada pesawat serta mengalami peningkatan namun kecelakaan pesawat yang terjadi akibat kerusakan mesin menyumbang sekitar 20 persen.

Banyaknya komponen yang ada pada pesawat juga membutuhkan ketelitian serta melakukan pemeriksaan berbagai uji coba untuk memastkkan mesin pesawat dalam kondisi baik.

Sebelum mekukan penerbangan , pengecekan terhadap mesin pesawat bahkan sampai komponen terkecil perlu adanya pemeriksaan karena kerusakan yang terjadi pada mesin bahkan hal terkecil akan menimbulkan konsekuensi yang besar.

Kesalahan Pilot

Berdasarkan Plane Crash Info sekitar 53 persen kecelakaan pesawat terjadi karena kesalahan pilot yang terjadi antara tahun 1950 sampai 2010.

Human eror bisa saja terjadi karena kondisi psikologis yang dialami oleh seorang pilot atau juga kelalaian yang dilakukan seorang pilot.

Seorang pilot secara aktif terlibat dalam pesawat pada setiap tahap penerbangan, kesalahan pilot seperti salah menilai kondisi cuaca atau gagal mengatasi kesalahan mekanis dengan besar berdampak terhadap kecelakaan pesawat yang fatal.

Sabotase

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sabotase merupakan perusakan milik pemerintah dan sebagainya yang pemberontak lakukan.

Aksi sabotase yang dilakukan biasanya oleh orang-orang yang memiliki maskud dan tujuan lain seperti pada pembajakan 11 September 2001

Sekitar 9 persen pesawat mengalami kecelakaan disebabkan oleh sabotase, namun hal tersebut jarang terjadi.

Add a Comment