Ini Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona yang Harus Anda Waspadai

Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona

PrimaBerita – Gejala virus corona harus anda ketahui sejak awal agar tidak menularkan kepada orang lain. Ciri-ciri terinfeksi virus corona pada setiap orang berbeda-beda untuk itu anda harus waspadai.

Gejala virus corona ini ada yang gejala ringan, sedang hingga berat, namun ada pula yang tidak merasakan gejala sama sekali. Gejala tersebut tergantung dari kondisi tubuh masing-masing individu.

Orang dengan daya tahan tubuh kuat dan sehat umumnya tidak merasakan ciri-ciri terinfeksi virus Corona. Viral load atau jumlah virus yang terdapat dalam tubuh juga bisa berpengaruh.

Sementara orang yang sudah menderita penyakit lain, khususnya penyakit berat dan usia tua, lebih rentan mengalami gejala berat saat terinfeksi virus Corona. Ketika mengalami ciri-ciri terinfeksi virus Corona yang berat, maka harus anda waspadai dan perlu tindakan medis.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC, gejala-gejala tersebut dapat muncul mulai dari dua hingga 14 hari setelah seseorang terpapar atau terinfeksi virus.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri terinfeksi virus Corona yang patut anda waspadai :

Napas Sesak dan Pendek-pendek

Sesak napas atau napas pendek bisa terjadi tanpa batuk. Jika anda merasakan hal ini, seperti dada terasa ketat atau seperti tidak bisa bernapas maka itu bertanda bahwa anda harus segera memeriksakannya ke dokter dengan segera. Karena gejala yang satu ini adalah yang paling serius.

“Jika ada sesak napas segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda, perawatan darurat setempat atau departemen darurat,” kata Presiden Asosiasi Medis Amerika Dr. Patrice Harris.

Rasa Sakit yang Tak Hilang dan Tekanan di Dada

CDC juga menginfokan tanda-tanda peringatan darurat lainnya untuk COVID-19 sebagai “rasa sakit yang terus menerus atau tekanan pada dada,” dan “bibir atau wajah yang kebiruan,” yang dapat mengindikasikan kekurangan oksigen. Jika merasakan hal itu maka segeralah periksakan  ke dokter.

Demam Tinggi di Sore atau Malam Hari

Menurut Dr. William Schaffner, seorang profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, jangan mengandalkan suhu tubuh yang diambil pada pagi hari.

Karena suhu tubuh tidak akan sama pada siang hari. Sebagai gantinya, anda bisa mengambil suhu tubuh pada sore dan malam hari. Jika suhu tubuh lebih tinggi dari 37 derajat Celsius maka perlu waspada dan memeriksakan ke dokter.

“Salah satu gejala demam yang paling umum adalah suhu tubuh Anda naik di sore hari dan malam hari. Itu adalah cara umum virus menghasilkan demam,” kata Schaffner.

Batuk Kering

Batuk kering adalah salah satu gejala umum yang banyak pasien terinfeksi COVID-19 rasakan. Tetapi batuk akibat virus Corona bukanlah batuk biasa. Batuk tersebut akan sangat mengganggu dan bisa terasa datang dari dalam dada.

“Itu bukan rasa geli di tenggorokanmu. Anda tidak hanya batuk untuk membersihkan tenggorokan. Bukan hanya batuk karena iritasi. Itu berasal dari tulang dada Anda, dan Anda dapat mengatakan bahwa tabung bronkial Anda meradang atau teriritasi,” jelas Schaffner.

Linglung

CDC menyatakan bahwa anda perlu waspada jika secara tiba-tiba merasakan kebingungan atau ketidakmampuan untuk bergerak dan bangun. Hal itu bisa mengindikasikan bahwa anda memerlukan perawatan darurat.

Jika anda atau orang-orang sekitar anda memiliki tanda-tanda tersebut, terutama jika  tanda kritis lainnya seperti bibir kebiruan, kesulitan bernapas, atau nyeri dada maka segera cari bantuan.

Kehilangan Indra Pengecap dan Perasa

Pada kasus COVID-19 yang ringan hingga sedang, hilangnya kemampuan untuk mencium bau dan mengecap rasa bisa muncul sebagai salah satu tanda awal terinfeksi virus. Jika gejala ini diikuti dengan demam tinggi, sesak napas dan kesulitan bangun, maka tandanya anda perlu bantuan segera.

Merasa Sangat Lelah

Bagi beberapa orang, rasa lelah yang ekstrem bisa menjadi tanda awal terinfeksi COVID-19. Itu juga termasuk ciri-ciri terinfeksi virus Corona yang harus anda waspadai.

WHO menemukan hampir 40% dari sekitar 6.000 orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami kelelahan. Kelelahan tersebut masih dapat berlanjut sekalipun virus telah hilang. Menurut laporan dari pasien COVID-19 yang telah sembuh, kelelahan dan kekurangan energi terus berlanjut melewati masa pemulihan beberapa minggu.

Add a Comment